Wednesday, August 25, 2010

My Physics Test

Minggu ini adalah minggu paling menakutkan dimana semua nilai ulangan kita pada dibagiin. Seperti yang udah gua duga, nilai gua bakalan anjlok-seanjlok-anjloknya. Terutama di pelajaran MAFIA. Tadi, baru aja dibagiin nilai Fisika. Sialnya si bapak memilih metoda pembacaan nilai didepan kelas yang sama aja dengan MINTA DI TATAP DENGAN TATAPAN HINA SATU KELAS KARENA NILAI LOE YANG APA BANGET.

Kertas demi kertas dibaca dengan seksama dan tempo sesingkat-singkatnya. Sampai tiba akhirnya giliran gua. Demi apapun gua mengharapkan nilai yang pas-pasan saja yang penting gua lulus dan gak dapat bonus TATAPAN HINA KARENA NILAI LOE YANG APA BANGET. Gua main jujur-jujuran aja nih, nilai gua 53. SKBMnya 50, jadi gua lulus.

Hahaha, becanda ding. SKBM 70, dan tanpa dikasih tau SKBM gua juga tau dari zaman nenek gua sekolah nilai 50 itu merah walaupun nilai gua masih 53 ditambah 3 poin.
Oke, lupakan. Setelah semua nilai dibagikan, si bapak mulai ngomel "Kalau seperti ini nilai kalian, ini bukan nilai anak IPA" oke, cukup menohok hati gua.

Tiba saatnya ngebahas soal peer yang kemaren-kemaren dikasih.
"Oke, siapa yang bisa maju ke depan kerjakan soal nomor 8. Nilainya saya tuntaskan." Kelas mulai heboh, terutama gua. Dua temen gua maju.
"Ayo, cepat ! Siapa lagi ?" si bapak mulai mancing.

Gua ngelirik sahabat terbaik gua sepanjang masa, Stella Ciawanny.
"Stel, kau uda selesai?"
"Udah, tapi aku nggak yakin bener" Gua tarek bukunya.

Gua mau maju tapi sepertinya ada sesuatu yang menahan gua dari belakang...
"Cepatlah, pri ! maju aja" Si AP mulai memberi semangat
"Maju, Pri ! Bodoh kali kau!" kali ini Kento
"Majulah" Fifi dan Ingrid

Miracle, gua berdiri dan si bapak terlihat bahagia sampai beliau memotong tumpeng, oke gua bohong.

Satu demi satu angka yang di buku Stella gua tulis di papan tulis dengan ekstra hati-hati. Gak lucu juga ntar gua ketauan nyontek. kan ? Biar kelihatan lebih nyata, gua buat gambar soalnya.
Sialnya, ada angka yang gak kebaca sama gua dari buku Stella. Dan itu salah satu hasil akhir, untungnya perhitungannya gak terlalu rumit jadi gua masih bisa menghitung sendiri di papan. Gua emank brilian, dapat mengurangkan angka desimal dengan bilangan bulat

Maaf, atas kesalahan tulisan di atas.

Pas gua masih nulis, temen gua yang pertama kali maju uda duduk. Oke, jangan sampai gua kalah dari penantang kedua gua yang masih bingung.
Sampai akhirnya, gua selesai juga dan duduk.

"Nilai benda 2 ku sama punya dia beda loh" ucapan Stella ngebuat gua sedikit stress.

KRIIINGGG ! Bel bunyi.

"Oke, kamu sudah tak bisa lagi. Terpaksa ikut remedial ya" ucap si bapak sama temen gua yang sendirian di depan tadi.
"Siapa itu namanya tadi?"
"Apri sama Cindy, pak !"
"Oke, mereka yang benar" si bapak nulis nama gua sama temen gua di catatannya.

Si bapak jelasin gimana jalannya dengan tulisan gua di papan. Semua menatap gua dengan tatapan SUMPAH LOE DIA BISA NGERJAINNYA.

Ada yang ngucapin selamat tapi masih dengan tatapan SUMPAH LOE DIA BISA NGERJAINNYA apalagi pas tau kalo gua ngelihat punya Stella, mereka natap gua dengan tatapan OH PANTESAN.

Gak penting mereka mau natap gua dengan tatapan gaya apapun, yang penting gua LOLOS dengan nilai 70 lalalalala~

blogger-emoticon.blogspot.com


Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

No comments:

Post a Comment