Happy Reading !
“Apa yang kau inginkan untuk hari ulangtahunmu ?” tanya Leeseul pada Kibum saat di perjalanan pulang.
“Kita sudah terlalu tua untuk merayakannya.” Jawab Kibum singkat.
“Apa kau tak mau anakmu mengganggu kita ?” goda Leeseul melihat Jin Hwa, anak mereka yang sedang terlelap di pangkuannya.
“Sst, dia akan bangun jika kau terlalu keras. Mengapa gaya bicaramu begitu aneh.”
“Hey, ini adalah keturunan. Kau seperti baru mengenalku saja. Proteslah kepada ibuku ! Chagi, kita sudah menikah. Kau sama sekali belum memahami aku.” jawab Leeseul.
“Sudahlah, aku kan hanya bercanda.” Kibum mengacak rambut Leeseul.
“Begitukah caramu menghibur istrimu ?” Leeseul menatap lebih ke Kibum.
“Apa maksudmu ? Uruslah dulu Jin Hwa. Nanti baru kita menambahnya.” Kibum masih serius menyetir.
“Mesum !” ejek Leeseul.
“Terserah.”
Begitulah pasangan ini, satu memiliki sifat yang pendiam dan satu lagi ceplas ceplos dan memiliki suara yang volumenya cukup tinggi. Tetapi, mereka dapat hidup bersama bahkan hingga jenjang pernikahan, mereka bahkan telah memiliki seorang anak, Kim Jin Hwa.
“Turunlah dulu, aku akan pulang sedikit telat. Kyuhyun mengajakku bermain bersama.” Kibum menghentikan mobilnya di depan rumah mereka.
“Starcraft lagi ? Aish, jangan minum soju lagi !” Leeseul sewot.
“Iya, Leeseul !” Kibum mengecup dahi Leeseul dan Jin Hwa.
“Jangan terlalu malam yah.” Leeseul turun lalu masuk ke dalam rumah.
***
“Yana ! bangun, sekolah !!!!” suara mama begitu keras memanggilku, hingga mimpiku lenyap begitu saja. Aku bangun dengan setengah sadar lalu masuk ke kamar mandi dengan mata tertutup. Setelah membasahi seluruh badanku dengan air dan sabun, aku sudah cukup segar.“Bus udah datang.” kata mama saat aku keluar kamar mandi, segera aku memakai seragam sekolahku. Hari ini hari Jumat, seperti biasa seragamnya adalah baju melayu dengan warna biru tua. Kupasangkan pin bergambarkan bendera South Korea di baju, aku siap berangkat.
“Ma, aku pergi!” seruku menuju ke bus. Masih sepi, karena akulah orang pertama yang dijemput.
Setelah menempuh kira-kira setengah jam perjalanan, akhirnya sampai juga di sekolah tercinta SMA Santa Maria. Aku masuk ke kelasku yang tak begitu kusukai, lupakanlah. DI kelas masih sedikit yang datang. Hampir dari mereka yang datang membaca satu buku yang sama, catatan fisika. Ya, hari ini ulangan pelajaran yang memusingkan itu. Aku memilih duduk di tempat duduk teman sebangkuku yang belum datang sambil mendengarkan lagu juga membaca buku catatan. Sejujurnya, bukan buku itu yang kubaca. Aku memikirkan hal yang sama setiap harinya yang juga menjadi doaku ‘Kapan aku bertemu mereka terutama dia’ Yah, Super Junior terutama Kibum. Entah mengapa akhir-akhir ini hal itu terus menempel di kepalaku.
“Woi !” Stella, teman sebangkuku sekaligus sahabatku sejak kelas 8 mengagetkanku.
“Woi.” Jawabku kembali membaca rumus di buku, sekalian menggeser posisi dudukku.
“Napa ?” tanyanya.
“Gak. Pengen ketemu suju.”
“Aku juga.” Jawabnya dengan nada bercanda.
“Serius aku woi.” Jawabku lagi
“Hahaha… iya kali emang ya, Pri.” Aku biasa di sapa Apri di sekolah.
“Kau doakan aja aku ya. Rencananya mau nonton Super Show yang Singapore. Tapi mesti turun 10kg dulu.”
“Syarat cecemu lagi ?” tanyanya seperti sudah terbiasa.
“Iya, doakan ya. Ntar aku pinjamin kau tiket konsernya kau fotocopy ya.” Pesanku dengan nada bercanda, Stella hanya tertawa.
10 kilogram, bukan hal yang mudah. Beberapa hari ini, aku sudah mencobanya dengan tak makan lagi setelah jam 6 sore. Kadang bahkan aku tak sarapan. Demi mereka, aku harus bisa. Aku tak peduli apapun tanggapan orang tentang perbuatanku ini. Yang jelas aku hanya mau bertemu dengan mereka, terutama dia. Dia yang akan berulangtahun 21 Agustus ini. Sepertinya aku memang sangat bodoh sampai mengingat apa saja tentangnya sementara dia, tahu aku saja tidak. Tapi aku tak bisa berhenti menjadi Ever Lasting Friends bagi mereka.
***
Saturday, 21 Agustus 2010Hari ini seperti biasa kujalani. Hanya hari-hari yang melelahkan, menjalani pelajaran fisika yang membingungkan, pelajaran Biologi yang menyebalkan dan terakhir pelajaran Kewarganegaraan yang sangat sangat membosankan. Sehabis itu, aku dan teman-temanku mengikuti ekstra kulikuler Dance. Yah, aku menyukai dunia ini sejak mengenal Super Junior. Hitung-hitung bisa buat bakar lemak juga. Tetapi, ada yang special dari hari-hari Sabtu yang lalu lalu. Ini adalah hari ulangtahunnya, Kim Ki Bum.
Tak ada yang bisa kupersiapkan, aku bukanlah ELF yang kaya, yang sudah menyiapkan hadiah sedari dulu untuknya. Tapi, bukan berarti aku tidak memberikannya apa-apa. Aku sudah menyiapkannya, hadiah yang tidak memerlukan ongkos kirim, kertas kado, kartu ucapan bahkan kemungkinan sampainya lebih banyak. Doa, itulah yang sudah kupersiapkan untuknya.
“Pada datang, ya.” Ucapku tiba-tiba saat di ruang ganti bersama mereka.
“Kemana, Pri ?” tanya Melissa dengan muka yang sangat serius diikuti tatapan yang lainnya.
“Ulangtahun Kibum” sama sekali tak ada tanggapan yang berarti dari mereka. Hening.
“Apri ngapain woi ?” bisik Melissa pada Igna.
“Colek dulu lah” Irene menyolek mereka sat per satu pertanda mencemooh aku.
“Yesung tanggal 24 !” Maribert yang merupakan bias Yesungpun berkomentar. Suasana kembali hening. Kami melirik satu sama lain sambil sesekali terkikik bersama.
***
Aku melihat ke arah timbangan. Baru 3 kilogram turun, aku merasa sangat kecewa. Menurunkan berat badan bukan hal yang mudah. Aku harus menurunkan 10 kg dalam waktu tiga bulan. November aku sudah harus menghilangkan 10kg beratku karena bulan Desember kemungkinan Supershow akan dilaksanakan. Hari demi hari aku jalani dengan mengubah pola makanku. Aku bahkan sama sekali tak makan malam. Hingga pada pertengahan bulan November terjadi sesuatu yang sangat tak kusangka. Aku turun 15 kilogram ! yah, kini aku terlihat lebih singset. Segera aku memberitahu kakak perempuanku yang biasa kupanggil cece.“Halo, ce. Aku uda turun 15 kilo loh” ucapku senang
“Oh, bagus dong.” Tampaknya si kakak satu ini lupa dengan janjinya.
“Hayo, lupa lah dia tuh” pancingku
“Iya, tiket nonton apa tuh namanya”
“Super Junior dong dong dong” jawabku semangat
“Kamu uda tanya harganya ?”
“Udah, ntar aku ym aja dah, ce. Aku mau nonton yang di Singapore loh ce.”
“Oh yaudah. Ntar cece cariin tiketnya. Udah dulu ya, dek. Cece mau kerja dulu nih.” KLIK
Aku langsung jingkrak-jingkrak. Yah, akhirnya aku bisa bertemu mereka. Belom ketemu aja aku uda segini banget. Lebay yah, but you will feel that, if you guys were me.
***
Hari ini aku berangkat menuju Singapore. Sebelum kesana, aku bakal ke Batam dulu. Di bandara, keluarga dan temen-temen pada nganterin.“Mintain tanda tangan Siwon ya, pri” pesan Irene
“Beliin light sticknya !” kali ini Melissa.
“Kalian semua pada asyik nitip aja, gak ada yang doakan aku sampai sana selamat !” candaku
“Iyalah. Kan kami sebenarnya ke sini mau nitip barang-barang aja, pri”
Hening
“Aku berangkat ya” ucapku lemas. Yah, ini hanya bercanda. Lebih tepatnya gaya becandaan kita kita.
“Pri, urineun syupo juni~” seru Melissa sedikit berbisik
“OWH E O” mereka semua teriak, semua orang di bandara melihat kami dengan tatapan ‘weird’
“Woi, kalian buat malu!” lalu kami semua tertawa. Gak berapa lama, uda ada pemberitahuan kalo aku uda mesti naik pesawat.
“Bye, pri!” Irene melambaikan tangannya
“Anyeong !” ucap Melissa mengikuti gaya Lee Hong Ki di You’re Beautiful.
“Bye semuanya…” aku mulai masuk ke dalam.
Akhirnya sampai juga aku di tempat duduk dalam pesawat. Hal pertama yang dilakukan adalah mutar lagu suju dengan discman dan headset di telinga. Di sampingku duduk seorang cewek yang sepertinya bukan orang Pekanbaru. Maybe, dia mau balek ke negaranya… Oke, lupakan dia…
Sekitar 30 menit kemudian, aku nyampe di Batam. Hal pertama yang kucari adalah tempat makan. Yah, habis ini masih harus naik kapal feri yang kira-kira ngabisin waktu sekitar satu setengah jam.
***
SINGAPORE. Akhirnya nyampe juga… Well, disini bersih banget. Sama seperti sebelumnya, taksi di Singapore berkeliaran. Salah satu taksi dengan harga yang pas di kocek aku pilih untuk ke rumah sepupuku, bukan rumah. Tepatnya apartment. Guess what, di sana ada kolam berenang super keren ! Selain nonton Supershow3, alasan kedua adalah berenang disini. Hahaha.Badanku uda bener-bener capek, gak pake ngobrol sama sepupu aku langsung tepar di salah satu kamar yang dipersiapkan. Mesti tidur yang nyenyak, besok kan mau nonton Super show.
***
Seperti yang udah kuperkirakan ELF disini banyak banget. Untungnya aku sadar dan datang cepat biar gampang masuknya. Beberapa diantara ELF, ada yang dari Indonesia. Ralat, bukan beberapa tapi hampir setengahnya. Yah, SM gak pernah sadar kalo ELF di Indonesia banyaknya minta ampun.Setelah mengantri cukup lama (sebenarnya lama banget) akhirnya aku dapat duduk dengan tenang di kursi VIP. Oke, dari sini aku bisa lihat panggung dengan jelas. Deg-degan. Itu yang kurasain. Ohmygod, akhirnya….
Satu jam kemudian, Supershow dimulai. Aku melihat sekeliling, penuh. Tapi kursi sebelah masih kosong. Kurasa Cuma itu yang kosong. Apa tuh orang kagak niat nonton ya ? Lupain aja dah. Lagu pertama A Man In Love. Aku mulai teriak-teriak gak jelas, gak lupa handycam ditangan. Sama seperti supershow pertama, mereka semua pake baju yang kompakan. Perasaan, aku uda nonton konser mereka nyanyi A Man In Love berkali-kali tapi, kenapa beda banget feelnya waktu aku nonton live. Abs mereka keliatan banget nget nget. Jujur sih, lebih suka sama mereka yang dulu, mereka yang cute, mereka yang lengannya masih kecil-kecil. Tapi gimanapun, mereka gak mungkin berubah !
Lagu ke-2, Don’t Don. Aku nunggu penampilannya Henry. Hahaha, seperti yang kalian tahu dia sangat cakep. Setengah penampilan, ada orang yang duduk disampingku. Akhirnya datang juga tuh orang, dan ternyata dia adalah laki-laki. Memakai jaket, topi dan kacamata. Sedikit curiga, jangan-jangan dia mau ngapa-ngapain. Tapi sepertinya aku kenal. Ntah kenapa jadi deg-degan mampus. Postur tubuhnya mirip seseorang. Yah, mirip banget. Mungkin karena merasa diperhatiin, dia noleh. OH TUHAN, percaya atau gak dia KIM KIBUM ! Kibum yang selama ini aku suka. Mukaku cengo ngeliatin dia yang senyum.
“You…. Kibum ?” tanyaku
“Waw, you know me ?” tanyanya sedikit berbisik.
“….. I ….Love You !” airmataku keluar. Hatiku berdebar, mimpi apa aku sampai ketemu gini. Kibum senyum, dia deketin aku terus ngelus pipiku.
“Don’t cry. I am not ghost.” Dia masih senyum, aku mau pingsan.
“Hiks, I….i miss you so…. Much”
“I will back, I promise.” Jawabnya mantap. Aku bisa lihat sesuatu dari matanya.
“Will you give me sign ?” tanyaku masih meneteskan airmata, ngambil kertas dari tas kecilku.
“Okay, your name ?”
“Yana. I am from Indonesia. My Korean name is Teuk Lee Seul !” jawabku mantap.
“Indonesia ? you come from Indonesia just for watching Super Junior ?” dia kelihatan kaget.
“Yes. But I feel sad because you are not at the stage.”
“I promise to you, Yana. I will back…” dia meluk aku. Darah dibadanku ngalir cepet banget, tanganku dingin.
“I always Believe you and super junior, and I will waiting for you !” jawabku.
“Thank you for it.”
“Do you want to watch them until end ?”
“Yes. Why ?”
“I want to take picture with you..” sumpah, bahasa inggrisku tiba-tiba jadi lancar, mengingat ulangan bahasa inggris kemaren aku merah.
“It’s okay”
Dua foto. Yang pertama dia ngerangkul, yang kedua dia senyum lebar banget. Oh god ! bener-bener gak konsen lagi aku nonton member yang didepan. Kibum terbukti RAMAH BANGET !
“Oppa, aku cinta kamu” ntah kenapa aku mantiak banget ngomong gitu ke dia.
“Heh ? what is that mean ?”
“It mean that I love you in Indonesian” aku tersenyum.
Sepanjang konser, kita ngomong asik banget. Walaupun aku yakin dia hanya ramah karena aku fansnya. Gak apa-apa, aku uda beruntung banget bisa ketemu bahkan ngobrol dan nonton sushow bareng sama dia. DIA ADALAH ORANG YANG PALING AKU SUKA. Gimana gak gila…
Pas konser uda mau kelar, Kibum pamit.
“I must go now.” ucapnya
“So fast” kutekuk mukaku.
“Remember my promise.” Ucapnya lalu pergi.
Airmataku ngalir dengan deras. I believe you will be back…
THE END
Thx for reading
BBU
고마워 !
No comments:
Post a Comment