Monday, August 30, 2010

You



“Ayah !!!” pekikku melihat ayahku dibawa sekumpulan orang berbaju hitam. Mereka bukan penculik, mereka adalah polisi. Ayahku terlibat dalam kasus korupsi. Dan dia harus ditahan. Aku tak bisa melakukan apa-apa selain memekikkan namanya, seorang polisi berbadan tegap menahan tangan dan badanku. Rumahku disegel karena kasus ini. Sekarang aku diluar sendirian. Ibuku sudah meninggal dua tahun lalu karena penyakitnya yang parah. Aku sendiri, bersama koper-koper yang berisi bajuku. Apa yang harus kulakukan sekarang ?
Aku mencoba menghubungi keluargaku, namun sepertinya semuanya memang sengaja mematikan ponsel mereka. Aku mencoba berjalan keluar, aku melihat sekeliling. Beberapa melihatku dengan tatapan kebencian. Aku mempercepat langkah dan menaiki sebuah bus yang aku tak tahu dimana tujuannya. Bus itu hanya ditumpangi sekitar tujuh orang dengan aku, semuanya lelaki. Aku mencoba bersikap biasa walaupun ini baru pertama kalinya aku menaiki bus. Biasanya aku mengendarai mobil, namun mobil itu ikut disita.
Tiba-tiba dua lelaki mulai mendekat ke tempat dudukku. Mereka duduk disampingku, tepatnya mengepungku.
“Hai, nona manis. Habis menangis ya ?” tanya salah satu dari mereka, aku mengacuhkannya.
“Mau kutemani tidak ? apa kau ingin mencari rumah baru ?” dia melihat kearah koperku.
“Tidak perlu” jawabku. Namun, tiba-tiba ia mengambil salah satu koperku dan berlari ke jalan.
“TOLONG!” teriakku. Bus berhenti, salah seorang penumpang lain mengejar mereka. aku ikut turun ke bawah dan berlari mencoba mengejar. Aku melepas sepatu hak tinggiku lalu kembali berlari sekuat tenaga. Seorang penumpang yang membantuku tadi juga masih mengejar mereka. aku terduduk, kakiku sudah terkelupas kulitnya terkena lantai aspal. Kepalaku pusing.
“Hey nona ! kau baik-baik saja ?” lelaki yang membantuku tadi menghampiriku dengan tas koperku.
“Aku baik-baik saja. Terimakasih sudah membantuku.” Tapi semua menjadi gelap.
***
“Apa yang terjadi ?” aku mendengar suara wanita samar-samar.
“Dia dirampok di bus. Beruntung aku bisa mengejar perampok itu. Tapi dia malah pingsan.”
“Mengapa barang bawaannya begitu banyak ?”
“Ntahlah, bu. Tunggu saja hingga dia sadar.”
Aku membuka mataku dengan susah payah. Aku melihat sebuah ruangan kecil, dan aku berada di atas tempat tidur yang jauh dari kata empuk.
“Kau baik-baik saja ?” lelaki itu memberikan aku segelas air.
“Ya.” Aku meneguk air itu.
“Oh ya, kenalkan aku Hankyung.” Ia mengulurkan tangannya.
“Oh, aku Ji Rim, Song Ji Rim.” Jawabku menjabat tangannya
“Aku…” kami serentak berkata.
“Kau saja yang duluan.” Ucapku.
“Tidak, kau saja. Wanita duluan”
“Hmm, terimakasih telah membantuku tadi. Aku tak tahu apa yang terjadi tanpa kau tadi”
“Oh, tak apa. Sepertinya kau ingin bepergian keluar kota ya ?” tanyanya melirik tiga koperku.
“Tidak. Rumahku disegel, dan aku tak tahu harus kemana. Sebenarnya tadi aku baru pertama kali naik bus. Dan aku sama sekali tak tahu kemana arah bus itu akan berhenti.”
“Bagaimana bisa rumahmu disegel?”
“Ayahku ditangkap atas tuduhan korupsi” ucapku lirih, airmataku kembali keluar.
“Kau bisa tinggal disini untuk sementara.” Ucapnya tiba-tiba
“Benarkah ?” tanyaku kaget bercampur senang.
“Yah, tapi rumahku sangat kecil. Apa kau sanggup ?”
“Tentu saja. Terimakasih banyak !” aku memeluknya.
“Oh ya.” Ucapnya mencoba melepas pelukan.
“Maaf, aku terlalu senang.” Mukaku memanas.
“istirahatlah dulu. Aku harus kembali bekerja. Jika kau membutuhkan sesuatu, ibuku di luar.” Ucapnya mengenakan jaket lalu keluar kamar.
***

Semakin lama, hubungan aku dan Hankyung semakin akrab. Begitu juga aku dan ibunya, aku sudah bisa membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah. Ya, disini aku belajar kebahagiaan bukan hanya didapat dari materi. Aku mulai belajar banyak hal yang menyenangkan. Aku bahkan sudah pernah menangkap beberapa ikan untuk kami makan bersama. Keluarga ini sangat sederhana, dan mereka menikmati kesederhanaan dengan kebahagiaan. Inilah yang membuatku nyaman disini.
“Hey !” Hankyung mengejutkanku
“Ah, kau ini !” aku memukul lengannya yang cukup berotot.
“Kau memikirkanku ya ?” candanya dengan tatapan menggoda yang membuatku berdebar.
“Apa kau bercanda ? Kau bukanlah tipeku !” kuacuhkan mukaku. Yep, aku berbohong. Aku mencintainya dari segi apapun, dia memang bukan tipeku tapi dia pangeranku.
“Yang benar..” godanya lagi, ini membuat wajahku memanas.
“Apa sih, kau menyukaiku ya ?” balasku dengan hati yang berdebar.
“Malah menuduhku yang tidak-tidak. Mukamu sudah merah, tuh” ejeknya.
“Aish, kau ini !” aku memukulnya lagi, kali ini lebih keras.
“Hey Hey !” dia menutupi tubuhnya kesakitan.
“hahaha..” tawaku lepas.
Ia menghentikan tanganku dengan menggenggamnya. Ia menatapku serius, hatiku berdebar lagi, kali ini lebih cepat. Ia mendekatkan mukanya ke mukaku. Bibir kami saling menyatu, aku merasakan kehangatan luar biasa. Ia mengulum bibirku dan memelukku erat. Aku menemukannya, aku menemukan bahwa dia juga mencintaiku. Yah, kami saling mencintai.
“Aku mencintaimu…” ucapnya sedikit berbisik.
“Aku juga mencintaimu…” aku mencium keningnya lembut.
“Kok cuma kening ?” tanyanya memonyongkan bibir.
“Apa kau masih belum puas mencium bibirku yang seksi ini ?”
“Aku mau muntah”
“Kau hamil ya ? bukankah kita baru berciuman ?” tanyaku sambil pura-pura kaget.
“Iya, aku hamil anakmu ! Cepat tanggung jawab” balasnya
“Sudah ah, aku mau tidur. Besok aku harus membantu ibumu.” Ucapku menutup malam yang indah ini.
“Hey, apa kita berpacaran ?” tanyanya saat aku beranjak, aku hanya mengangguk lalu tersenyum penuh arti.
“Selamat malam, Ji rim ah” ucapnya tersenyum begitu manis.
“Selamat malam, chagi” balasku lalu masuk ke kamar.
Aku naik ke atas tempat tidurku, memakai selimutku lalu mengatur posisi tidur terbaikku. Dan aku tersenyum. Hari ini adalah hari terindah dalam hidupku. Aku harap hubungan kami akan lancar. Lalu lampu kumatikan.


To Be Continued

Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Friday, August 27, 2010

Lee Dong Hae and Kim Hee Chul


SUPER JUNIOR, they aren't just a group which just can entertain us. They have something called TRUE FRIENDSHIP... That's the reason why i like them...


Ini kisah Heechul saat berusia 21 tahun, sebelum debut, dan Donghae yang kemungkinan saat itu baru berusia 18 tahun. Dia acara Youngstreet, Heechul menngupas tuntas seberapa eratnya persahabatan yang terjalin antara dirinya dengan Donghae, salah satunya kisah beberapa tahun silam yang rupanya masih membekas di kenangan Heechul.

Menurut Heechul, dirinya dengan Donghae pernah menyukai wanita yang sama.Usianya saat itu baru 21 tahun sebelum debut, dan menyukai seorang cewek yang mana juga disukai oleh Hae. Dan, saat dia mengetahui dongsaengnya menyukai wanita tersebut, Heechul mengaku ia memutuskan mengalah dan berusaha agar Hae dan cewek tersebut “jadian”. Heechul selalu menceritakan hal – hal menyenangkan tentang donghae hingga suatu ketika, cewek tersebut bilang

“ Kenapa kamu selalu membicarakan donghae setiap bersamaku, dan begitu juga sebaliknya…setiap kali aku bertemu Dongahe yang ia ceritakan selalu tentangmu..”

Dan pada akhirnya, keduanya sama – sama mundur dan tidak ada seorangpun yang berhasil berpacaran dengan cewek tersebut.. Donghae sendiri mengatakan mungkin ini adalah jalan yang terbaik bagi mereka berdua.

“Setelah kejadian ini, aku merasa bila dihadapkan antara cinta dan persahabatan, cowok akan memilih sahabat. Sebelum debut, aku merusak sesuatu, manager kami marah dan bertanya “ SIAPA YANG MELAKUKANNYA ! ~ aku dan Donghae langsung menyahut bersama…” AKU yang melakukannya..”

Loyalty of Man ~ Heechul menyebutnya demikian. Heechul mengatakan bahwa ia lebih memilih Friendship dibandingkan love.

“ Cinta itu hanya antara pria dan wanita….begitu banyak wanita di luar sana tapi sahabat adalah pengecualian. Dimana lagi aku bisa menemukan sahabat seperti Donghae? Karenanya aku lebih memprioritaskan persahabatan !”


Thx for reading
BBU
고마워 !
blogger-emoticon.blogspot.com

source: asianfansclub

Thursday, August 26, 2010

What's Wrong With You ?





Beberapa bulan belakangan ini, gua sedikit penasaran dengan update-an cyworldnya Leeteuk...
Gua merasa ada sesuatu yang lain dari dia... So, let's check what happen !


2010.07.23 Fri 04:39
..Myself shown on tv* is not entirely it*..
..Sometimes I may feel upset and frustrated..This is the road I’ve chosen..
..That nobody has challenged at those places (,) I wanted to take the challenge*..
..Even though sometimes I find myself hateful..
..Sometimes I become disgusted at myself..
..That image may by crazy (, but because) it’s my image..
..5 years passed now when I see myself firmly standing..
..Know without knowing* I think I’ve become more stronger..
..(I) will show (you)..
..In the future once in awhile when they look at me (,) to those people who misunderstand..
..Today my heart is just empty..


2010.07.25 Sun(day)(2010.07.26 02:32)

Kegiatan album 4 telah berakhir ..

Tampaknya semua penyesal dan keengganan yang Siwon katakan sepertinya benar.

Terima kasih .. alasan aku bisa bertahan dan meneruskan ini karena kalian semua ..

(Aku) harus menjadi lebih kuat (saya) harus menjadi lebih kuat, meskipun sepertinya saya sudah terlihat lebih kuat ..

tapi kadang-kadang, saya masih terlihat sangat lemah..

Dapatkah saya melakukannya dengan baik di masa depan? .. Dapatkah saya melakukan semua dengan baik meskipun takut ? “

2010.08.24 02:26
. . Bodoh ..
Tahukah .. apa itu bodoh? ..
.. Dulu, di lingkungan sekitar/tetangga orang akan menggoda si bodoh .. Mengejek .. menunjuk ..
.. Pikirkan yang sering muncul dalam film atau tv drama ..
.. Bodoh ..
.. Perasaan aku ini telah menjadi bodoh,, ^ ^
.. Seperti karung tinju .. Dipukul dan dipukul ..
.. Aku suka HoDong hyung,, ^ ^ Dia mampu membuat orang bodoh tersenyum lagi ..
.. Aku suka Boom hyung .. ^ ^ Membuat orang bodoh bisa tersenyum..
.. Jika aku bisa menggali lubang yang sangat dalam, aku akan menggali dan hidup di dalamnya ..
.. Memukul kantong terlalu keras dan kantong itu akan robek juga ..
.. Kemudian tidak ingin melakukan apa-apa .. ^ ^ Sungguh aku seorang skeptis (sikap yang suka meragukan segala sesuatu)
.. Aku benar-benar bodoh .. ㅋ ㅋ ㅋ ㅋ ㅋ ㅋ ㅋ ㅋ


2010.08.26 03:42
Dibandingkan dengan berjalan di atas lumpur, saya lebih memilih untuk merangkak dan berguling ..
.. Dibandingkan dengan jalan pintas yang mudah, saya memilih rute panjang yang berliku ..
.. Sampai sembuh luka robek ini dan kemudian terbuka lagi dengan air mata, lalu menjadi mati rasa ..
.. Sampai tumbuh menjadi cetakan yang mengeras ..
.. Melalui berbagai pengalaman saya akan menjadi orang yang lebih kuat ..
.. Saya bukan bunga di rumah kaca, tapi bunga liar yang telah dibuang ke samping ..
.. Aku Tumbuh seperti rumput Aku telah menjadi kuat ..
.. Dimulai dengan pagelaran musik Leeteuk’ Singsing di TBS Traffic Channel ..
.. Karena diajarkan dari awal pada hari Minggu pagi jam 9:30 tentang variety show ..
.. Dari jumpa fans DongBangShinKi sampai menjadi MC di festival GyeonggiDo ..
.. Super Junior adalah kelompok elit tapi bagiku, aku tidak seperti itu ..
.. Masih kurang .. Aku harus merangkak dan berguling dan menjadi lebih baik ..
.. Merasa sakit, memang karena menderita ..
.. banyak orang yang menderita .. Air mata .. Cinta …Penderitaan .. Untuk kebahagiaan, saya merasa bahwa saya terlalu kecil / rendah ..
.. 10 tahun kemudian .. Ketika aku berdiri kembali ke sana ..
.. Aku akan membuat semua orang tersenyum cerah ..
.. Tapi sekarang, aku merasa begitu rendah diri dan aku tidak bisa membuat setiap orang bebas memeluk
.. Sekarang. Sekarang … Hanya dua kata yang ingin saya katakan ..
..Membenci itu … ..


2010.08.01 04:51
..기댈 곳이 없는 나..
..모두 내가 기댈수 있는곳은 없다..
..누가 내 아픔을 알까..
.. Inilah aku yang tidak punya apapun kecuali ..
.. Aku bahkan tidak punya apa-apa untukku untuk menunggu/berharap ..
.. Siapa yang bisa memahami rasa sakit ini..


010.08.07 23:09
..누군가 나에게 이런말을 해줬다..
..인생은 혼자와서 혼자 가는것이다…
..나도 혼자 이세상에 태어나서 가족들을 만나 둘이 되고…
..셋이 되고…넷이되었다..
..시간이 지나고 보니..셋이 되었다..신기했다..
..더 시간이 흐르고난뒤 돌아보니 둘이 되었다..다시한번 돌아보니..
..혼자가 되었는나를 느꼈다..
..혼자가 되어가는 연습..
.. Seseorang pernah mengatakan kepadaku sesuatu hal ..
.. Datang ke dunia ini kita itu sendirian dan jika pergi dari dunia juga sendirian …
.. Aku datang ke dunia ini sendirian dan bertemu dengan keluarga saya lalu bertemu dengan 2 orang…
.. Lalu tiga orang … Kemudian empat orang ..
.. Melihat bagaimana masa lalu .. Menjadi 3.. .. Sungguh menakjubkan
.. Setelah melewati waktu Aku berbalik dan melihat dan tapi hanya meninggalkan dua orang .. Melihat lagi kebelakang ..
.. Aku merasa bahwa hanya ada aku sendiri ..
.. Dan menjadi sendirian ..



Walaupun, dy selalu menampilkan ekspresi ketawa dan tersenyum di setiap update-annya, but i feel something happen with him. Yah, mungkin dia sudah terlalu lelah menjadi Leeteuk dan ingin menjadi Park Jung Soo yang sebenarnya.


Apa sih yang bisa gua lakukan ? Gua hanya ELF yang cuma bisa memberikan semangat dari sini.
Gua bakal berusaha buat gak munafik jadi fans. Susah emank.


Well, buat our leader hyung Leeteuk, i am sure you can do the best for yourself. you are not alone. you still have them. SUPER JUNIOR FAMILY, EVER LASTING FRIENDS, YOUR FAMILY, FRIENDS and many more. if you feel better if you are crying, just cry ! don't give me your fake smile. i didn't need that. i will happy of you are happy too. i will always support you, no matter if you don't know me... your REAL smile can make me fainted. but, your REAL tears can make me feel relief :) Always be happy and positive thinking...

ELF always standing up behind you to support you !


Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Wednesday, August 25, 2010

My Physics Test

Minggu ini adalah minggu paling menakutkan dimana semua nilai ulangan kita pada dibagiin. Seperti yang udah gua duga, nilai gua bakalan anjlok-seanjlok-anjloknya. Terutama di pelajaran MAFIA. Tadi, baru aja dibagiin nilai Fisika. Sialnya si bapak memilih metoda pembacaan nilai didepan kelas yang sama aja dengan MINTA DI TATAP DENGAN TATAPAN HINA SATU KELAS KARENA NILAI LOE YANG APA BANGET.

Kertas demi kertas dibaca dengan seksama dan tempo sesingkat-singkatnya. Sampai tiba akhirnya giliran gua. Demi apapun gua mengharapkan nilai yang pas-pasan saja yang penting gua lulus dan gak dapat bonus TATAPAN HINA KARENA NILAI LOE YANG APA BANGET. Gua main jujur-jujuran aja nih, nilai gua 53. SKBMnya 50, jadi gua lulus.

Hahaha, becanda ding. SKBM 70, dan tanpa dikasih tau SKBM gua juga tau dari zaman nenek gua sekolah nilai 50 itu merah walaupun nilai gua masih 53 ditambah 3 poin.
Oke, lupakan. Setelah semua nilai dibagikan, si bapak mulai ngomel "Kalau seperti ini nilai kalian, ini bukan nilai anak IPA" oke, cukup menohok hati gua.

Tiba saatnya ngebahas soal peer yang kemaren-kemaren dikasih.
"Oke, siapa yang bisa maju ke depan kerjakan soal nomor 8. Nilainya saya tuntaskan." Kelas mulai heboh, terutama gua. Dua temen gua maju.
"Ayo, cepat ! Siapa lagi ?" si bapak mulai mancing.

Gua ngelirik sahabat terbaik gua sepanjang masa, Stella Ciawanny.
"Stel, kau uda selesai?"
"Udah, tapi aku nggak yakin bener" Gua tarek bukunya.

Gua mau maju tapi sepertinya ada sesuatu yang menahan gua dari belakang...
"Cepatlah, pri ! maju aja" Si AP mulai memberi semangat
"Maju, Pri ! Bodoh kali kau!" kali ini Kento
"Majulah" Fifi dan Ingrid

Miracle, gua berdiri dan si bapak terlihat bahagia sampai beliau memotong tumpeng, oke gua bohong.

Satu demi satu angka yang di buku Stella gua tulis di papan tulis dengan ekstra hati-hati. Gak lucu juga ntar gua ketauan nyontek. kan ? Biar kelihatan lebih nyata, gua buat gambar soalnya.
Sialnya, ada angka yang gak kebaca sama gua dari buku Stella. Dan itu salah satu hasil akhir, untungnya perhitungannya gak terlalu rumit jadi gua masih bisa menghitung sendiri di papan. Gua emank brilian, dapat mengurangkan angka desimal dengan bilangan bulat

Maaf, atas kesalahan tulisan di atas.

Pas gua masih nulis, temen gua yang pertama kali maju uda duduk. Oke, jangan sampai gua kalah dari penantang kedua gua yang masih bingung.
Sampai akhirnya, gua selesai juga dan duduk.

"Nilai benda 2 ku sama punya dia beda loh" ucapan Stella ngebuat gua sedikit stress.

KRIIINGGG ! Bel bunyi.

"Oke, kamu sudah tak bisa lagi. Terpaksa ikut remedial ya" ucap si bapak sama temen gua yang sendirian di depan tadi.
"Siapa itu namanya tadi?"
"Apri sama Cindy, pak !"
"Oke, mereka yang benar" si bapak nulis nama gua sama temen gua di catatannya.

Si bapak jelasin gimana jalannya dengan tulisan gua di papan. Semua menatap gua dengan tatapan SUMPAH LOE DIA BISA NGERJAINNYA.

Ada yang ngucapin selamat tapi masih dengan tatapan SUMPAH LOE DIA BISA NGERJAINNYA apalagi pas tau kalo gua ngelihat punya Stella, mereka natap gua dengan tatapan OH PANTESAN.

Gak penting mereka mau natap gua dengan tatapan gaya apapun, yang penting gua LOLOS dengan nilai 70 lalalalala~

blogger-emoticon.blogspot.com


Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

There's Nothing Impossible, Miss !

Kesel kesel dan kesel.
Oke, itu yang gua rasain sekarang. Seperti yang semua ketahui, gua masuk IPA dengan merah satu pelajaran KIMIA. Dan sekolah menegaskan kami buat cepat-cepat menuntaskan nilai itu. And, batasnya itu akhir bulan Agustus. Kalo nggak dituntasin, bakal gak diizinkan ikut ujian mid semester. Walaupun gua tau itu cuma gertakan sambal, gak lucu juga nilai sebijik yang memalukan itu tetap bersinar dengan terangnya di rapor gua. Setelah menimbang-nimbang dengan cukup matang, akhirnya hari ini, 25 Agustus 2010 gua memberanikan diri minta tugas ketuntasan sama guru Kimia gua, pas itu emank ada pelajaran si ibu dan kebetulan pula di Laboratorium.

Gua: Bu, saya mau minta remedial rapor yang kemaren.
Guru: Yang mana ?
Gua: Yang rapor kelas 10, bu
Guru: Loh, kamu remedial ? Kok bisa kamu masuk IPA ? Syarat masuk IPA itu MAFIAnya gak boleh ada yang merah (teriak)

Oke, loe bisa bayangin betapa menderitanya gua ditatapin sama anak kelas dengan teriakan PENGHINAAN itu.

Gua: Jadi, bu ?
Guru: Siapa walikelas kamu dulu ?
Gua: Bu Asih, bu
Guru: Coba kamu tanyakan sama dia.

Oke, ni guru ada masalah apa sama gua ? Gua udah hampir dua bulan masuk IPA. Dan satu fakta lagi, wali kelas gua yang dulu udah keburu kawin di Jawa sebelum gua nanya sama dia tentang nilai Kimia gua.

Karena malu, yaudah gua ngalah dan keluar dari lab dengan ditatap-tatap sama anak kelas. Lebih tepatnya tatapan HINA...

Sampai saatnya pulang, gua nungguin Irene biar bisa pulang bareng. Dan kebetulan pelajaran terakhirnya dia adalah KIMIA. Gua uda tau si ibu bakalan nyamperin gua. Bener aja, dia manggil gua.

Guru: Apri Diyana, kamu beneran remedial kimia ?
Gua: Iya bu, kalo gak salah nilainya beda-beda dikit lah sama SKBM.
Guru: Aduh, gak bisa ini. Kamu nanti jadinya susah, bla bla bla (gua malas dengernya)

Si ibu pun pergi. CUKUP INI MENJIJIKKAN.

Gak berapa lama, si Irene keluar. Gua ceritain kejadian diatas sama dia dengan menggebu-gebu. Kebetulan disana ada si Evans.

Gua: Masa ibu tuu bla bla bla~
Irene: Hajar aja.
Evans: Maunya kau bilang kau bisa masuk IPA karena mau ke Korea
blogger-emoticon.blogspot.com

Lupakan Evans, dia emank lain dari yang lain...
Oke, gua masih kesel !!!!

Pesan gua buat Ibu: Di dunia ini gak ada yang gak mungkin, bu. Orang itu banyak yang berhasil dari kegagalan mereka. Saya bakal berusaha sebaik-baiknya. Pilihan ini saya ambil juga dengan pemikiran yang matang. Saya juga gak mau dipermaluin di depan kelas kayak tadi.


Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Monday, August 23, 2010

생일축하해함니다 김종원!



Cuma berbeda 3 hari sama bias gua KIM KI BUM tercinta, kali ini KIM JONG WOON si big head of super junior *dilempar kepala sama biasnya Yesung*

24 August 2010 :)

blogger-emoticon.blogspot.com
Happy birthday to you
Happy birthday to you
사랑하는예성 오빠
생일축하해함니다
*lagunya gua remix jadi korea-english blogger-emoticon.blogspot.com


Yesung Oppa, it has to be your day :)
Hope you always keep healthy, panjang umur, palanya makin gede (sengaja pake bahasa indo biar gak ngerti), always love EVER LASTING FRIENDS, dan makin ganteng dah !
And, jangan lupa cepet-cepet datang ke Indonesia ya, kalo bisa ke Pekanbaru. ntar gua ajakin ke Labersa sama karaokean deh. LOL...


Well, gua ucapin lagi dah pake bahasa Jepang noh:

あなたにお誕生日おめでとう!

Thx for reading
BBU
고마워 !


blogger-emoticon.blogspot.com

Saturday, August 21, 2010

Deja Vu

Fanfic ini gua buat untuk Kibum sebagai hadiah ultahnya dengan segala imajinasi yang gua punya. Semuanya cuma fiksi doank.
Happy Reading !

“Apa yang kau inginkan untuk hari ulangtahunmu ?” tanya Leeseul pada Kibum saat di perjalanan pulang.
“Kita sudah terlalu tua untuk merayakannya.” Jawab Kibum singkat.
“Apa kau tak mau anakmu mengganggu kita ?” goda Leeseul melihat Jin Hwa, anak mereka yang sedang terlelap di pangkuannya.
“Sst, dia akan bangun jika kau terlalu keras. Mengapa gaya bicaramu begitu aneh.”
“Hey, ini adalah keturunan. Kau seperti baru mengenalku saja. Proteslah kepada ibuku ! Chagi, kita sudah menikah. Kau sama sekali belum memahami aku.” jawab Leeseul.
“Sudahlah, aku kan hanya bercanda.” Kibum mengacak rambut Leeseul.
“Begitukah caramu menghibur istrimu ?” Leeseul menatap lebih ke Kibum.
“Apa maksudmu ? Uruslah dulu Jin Hwa. Nanti baru kita menambahnya.” Kibum masih serius menyetir.
“Mesum !” ejek Leeseul.
“Terserah.”
Begitulah pasangan ini, satu memiliki sifat yang pendiam dan satu lagi ceplas ceplos dan memiliki suara yang volumenya cukup tinggi. Tetapi, mereka dapat hidup bersama bahkan hingga jenjang pernikahan, mereka bahkan telah memiliki seorang anak, Kim Jin Hwa.
“Turunlah dulu, aku akan pulang sedikit telat. Kyuhyun mengajakku bermain bersama.” Kibum menghentikan mobilnya di depan rumah mereka.
“Starcraft lagi ? Aish, jangan minum soju lagi !” Leeseul sewot.
“Iya, Leeseul !” Kibum mengecup dahi Leeseul dan Jin Hwa.
“Jangan terlalu malam yah.” Leeseul turun lalu masuk ke dalam rumah.
***
“Yana ! bangun, sekolah !!!!” suara mama begitu keras memanggilku, hingga mimpiku lenyap begitu saja. Aku bangun dengan setengah sadar lalu masuk ke kamar mandi dengan mata tertutup. Setelah membasahi seluruh badanku dengan air dan sabun, aku sudah cukup segar.
“Bus udah datang.” kata mama saat aku keluar kamar mandi, segera aku memakai seragam sekolahku. Hari ini hari Jumat, seperti biasa seragamnya adalah baju melayu dengan warna biru tua. Kupasangkan pin bergambarkan bendera South Korea di baju, aku siap berangkat.
“Ma, aku pergi!” seruku menuju ke bus. Masih sepi, karena akulah orang pertama yang dijemput.
Setelah menempuh kira-kira setengah jam perjalanan, akhirnya sampai juga di sekolah tercinta SMA Santa Maria. Aku masuk ke kelasku yang tak begitu kusukai, lupakanlah. DI kelas masih sedikit yang datang. Hampir dari mereka yang datang membaca satu buku yang sama, catatan fisika. Ya, hari ini ulangan pelajaran yang memusingkan itu. Aku memilih duduk di tempat duduk teman sebangkuku yang belum datang sambil mendengarkan lagu juga membaca buku catatan. Sejujurnya, bukan buku itu yang kubaca. Aku memikirkan hal yang sama setiap harinya yang juga menjadi doaku ‘Kapan aku bertemu mereka terutama dia’ Yah, Super Junior terutama Kibum. Entah mengapa akhir-akhir ini hal itu terus menempel di kepalaku.
“Woi !” Stella, teman sebangkuku sekaligus sahabatku sejak kelas 8 mengagetkanku.
“Woi.” Jawabku kembali membaca rumus di buku, sekalian menggeser posisi dudukku.
“Napa ?” tanyanya.
“Gak. Pengen ketemu suju.”
“Aku juga.” Jawabnya dengan nada bercanda.
“Serius aku woi.” Jawabku lagi
“Hahaha… iya kali emang ya, Pri.” Aku biasa di sapa Apri di sekolah.
“Kau doakan aja aku ya. Rencananya mau nonton Super Show yang Singapore. Tapi mesti turun 10kg dulu.”
“Syarat cecemu lagi ?” tanyanya seperti sudah terbiasa.
“Iya, doakan ya. Ntar aku pinjamin kau tiket konsernya kau fotocopy ya.” Pesanku dengan nada bercanda, Stella hanya tertawa.
10 kilogram, bukan hal yang mudah. Beberapa hari ini, aku sudah mencobanya dengan tak makan lagi setelah jam 6 sore. Kadang bahkan aku tak sarapan. Demi mereka, aku harus bisa. Aku tak peduli apapun tanggapan orang tentang perbuatanku ini. Yang jelas aku hanya mau bertemu dengan mereka, terutama dia. Dia yang akan berulangtahun 21 Agustus ini. Sepertinya aku memang sangat bodoh sampai mengingat apa saja tentangnya sementara dia, tahu aku saja tidak. Tapi aku tak bisa berhenti menjadi Ever Lasting Friends bagi mereka.


***
Saturday, 21 Agustus 2010
Hari ini seperti biasa kujalani. Hanya hari-hari yang melelahkan, menjalani pelajaran fisika yang membingungkan, pelajaran Biologi yang menyebalkan dan terakhir pelajaran Kewarganegaraan yang sangat sangat membosankan. Sehabis itu, aku dan teman-temanku mengikuti ekstra kulikuler Dance. Yah, aku menyukai dunia ini sejak mengenal Super Junior. Hitung-hitung bisa buat bakar lemak juga. Tetapi, ada yang special dari hari-hari Sabtu yang lalu lalu. Ini adalah hari ulangtahunnya, Kim Ki Bum.
Tak ada yang bisa kupersiapkan, aku bukanlah ELF yang kaya, yang sudah menyiapkan hadiah sedari dulu untuknya. Tapi, bukan berarti aku tidak memberikannya apa-apa. Aku sudah menyiapkannya, hadiah yang tidak memerlukan ongkos kirim, kertas kado, kartu ucapan bahkan kemungkinan sampainya lebih banyak. Doa, itulah yang sudah kupersiapkan untuknya.
“Pada datang, ya.” Ucapku tiba-tiba saat di ruang ganti bersama mereka.
“Kemana, Pri ?” tanya Melissa dengan muka yang sangat serius diikuti tatapan yang lainnya.
“Ulangtahun Kibum” sama sekali tak ada tanggapan yang berarti dari mereka. Hening.
“Apri ngapain woi ?” bisik Melissa pada Igna.
“Colek dulu lah” Irene menyolek mereka sat per satu pertanda mencemooh aku.
“Yesung tanggal 24 !” Maribert yang merupakan bias Yesungpun berkomentar. Suasana kembali hening. Kami melirik satu sama lain sambil sesekali terkikik bersama.
***
Aku melihat ke arah timbangan. Baru 3 kilogram turun, aku merasa sangat kecewa. Menurunkan berat badan bukan hal yang mudah. Aku harus menurunkan 10 kg dalam waktu tiga bulan. November aku sudah harus menghilangkan 10kg beratku karena bulan Desember kemungkinan Supershow akan dilaksanakan. Hari demi hari aku jalani dengan mengubah pola makanku. Aku bahkan sama sekali tak makan malam. Hingga pada pertengahan bulan November terjadi sesuatu yang sangat tak kusangka. Aku turun 15 kilogram ! yah, kini aku terlihat lebih singset. Segera aku memberitahu kakak perempuanku yang biasa kupanggil cece.
“Halo, ce. Aku uda turun 15 kilo loh” ucapku senang
“Oh, bagus dong.” Tampaknya si kakak satu ini lupa dengan janjinya.
“Hayo, lupa lah dia tuh” pancingku
“Iya, tiket nonton apa tuh namanya”
“Super Junior dong dong dong” jawabku semangat
“Kamu uda tanya harganya ?”
“Udah, ntar aku ym aja dah, ce. Aku mau nonton yang di Singapore loh ce.”
“Oh yaudah. Ntar cece cariin tiketnya. Udah dulu ya, dek. Cece mau kerja dulu nih.” KLIK
Aku langsung jingkrak-jingkrak. Yah, akhirnya aku bisa bertemu mereka. Belom ketemu aja aku uda segini banget. Lebay yah, but you will feel that, if you guys were me.
***
Hari ini aku berangkat menuju Singapore. Sebelum kesana, aku bakal ke Batam dulu. Di bandara, keluarga dan temen-temen pada nganterin.
“Mintain tanda tangan Siwon ya, pri” pesan Irene
“Beliin light sticknya !” kali ini Melissa.
“Kalian semua pada asyik nitip aja, gak ada yang doakan aku sampai sana selamat !” candaku
“Iyalah. Kan kami sebenarnya ke sini mau nitip barang-barang aja, pri”
Hening
“Aku berangkat ya” ucapku lemas. Yah, ini hanya bercanda. Lebih tepatnya gaya becandaan kita kita.
“Pri, urineun syupo juni~” seru Melissa sedikit berbisik
“OWH E O” mereka semua teriak, semua orang di bandara melihat kami dengan tatapan ‘weird’
“Woi, kalian buat malu!” lalu kami semua tertawa. Gak berapa lama, uda ada pemberitahuan kalo aku uda mesti naik pesawat.
“Bye, pri!” Irene melambaikan tangannya
“Anyeong !” ucap Melissa mengikuti gaya Lee Hong Ki di You’re Beautiful.
“Bye semuanya…” aku mulai masuk ke dalam.
Akhirnya sampai juga aku di tempat duduk dalam pesawat. Hal pertama yang dilakukan adalah mutar lagu suju dengan discman dan headset di telinga. Di sampingku duduk seorang cewek yang sepertinya bukan orang Pekanbaru. Maybe, dia mau balek ke negaranya… Oke, lupakan dia…
Sekitar 30 menit kemudian, aku nyampe di Batam. Hal pertama yang kucari adalah tempat makan. Yah, habis ini masih harus naik kapal feri yang kira-kira ngabisin waktu sekitar satu setengah jam.


***
SINGAPORE. Akhirnya nyampe juga… Well, disini bersih banget. Sama seperti sebelumnya, taksi di Singapore berkeliaran. Salah satu taksi dengan harga yang pas di kocek aku pilih untuk ke rumah sepupuku, bukan rumah. Tepatnya apartment. Guess what, di sana ada kolam berenang super keren ! Selain nonton Supershow3, alasan kedua adalah berenang disini. Hahaha.
Badanku uda bener-bener capek, gak pake ngobrol sama sepupu aku langsung tepar di salah satu kamar yang dipersiapkan. Mesti tidur yang nyenyak, besok kan mau nonton Super show.
***
Seperti yang udah kuperkirakan ELF disini banyak banget. Untungnya aku sadar dan datang cepat biar gampang masuknya. Beberapa diantara ELF, ada yang dari Indonesia. Ralat, bukan beberapa tapi hampir setengahnya. Yah, SM gak pernah sadar kalo ELF di Indonesia banyaknya minta ampun.
Setelah mengantri cukup lama (sebenarnya lama banget) akhirnya aku dapat duduk dengan tenang di kursi VIP. Oke, dari sini aku bisa lihat panggung dengan jelas. Deg-degan. Itu yang kurasain. Ohmygod, akhirnya….
Satu jam kemudian, Supershow dimulai. Aku melihat sekeliling, penuh. Tapi kursi sebelah masih kosong. Kurasa Cuma itu yang kosong. Apa tuh orang kagak niat nonton ya ? Lupain aja dah. Lagu pertama A Man In Love. Aku mulai teriak-teriak gak jelas, gak lupa handycam ditangan. Sama seperti supershow pertama, mereka semua pake baju yang kompakan. Perasaan, aku uda nonton konser mereka nyanyi A Man In Love berkali-kali tapi, kenapa beda banget feelnya waktu aku nonton live. Abs mereka keliatan banget nget nget. Jujur sih, lebih suka sama mereka yang dulu, mereka yang cute, mereka yang lengannya masih kecil-kecil. Tapi gimanapun, mereka gak mungkin berubah !
Lagu ke-2, Don’t Don. Aku nunggu penampilannya Henry. Hahaha, seperti yang kalian tahu dia sangat cakep. Setengah penampilan, ada orang yang duduk disampingku. Akhirnya datang juga tuh orang, dan ternyata dia adalah laki-laki. Memakai jaket, topi dan kacamata. Sedikit curiga, jangan-jangan dia mau ngapa-ngapain. Tapi sepertinya aku kenal. Ntah kenapa jadi deg-degan mampus. Postur tubuhnya mirip seseorang. Yah, mirip banget. Mungkin karena merasa diperhatiin, dia noleh. OH TUHAN, percaya atau gak dia KIM KIBUM ! Kibum yang selama ini aku suka. Mukaku cengo ngeliatin dia yang senyum.
“You…. Kibum ?” tanyaku
“Waw, you know me ?” tanyanya sedikit berbisik.
“….. I ….Love You !” airmataku keluar. Hatiku berdebar, mimpi apa aku sampai ketemu gini. Kibum senyum, dia deketin aku terus ngelus pipiku.
“Don’t cry. I am not ghost.” Dia masih senyum, aku mau pingsan.
“Hiks, I….i miss you so…. Much”
“I will back, I promise.” Jawabnya mantap. Aku bisa lihat sesuatu dari matanya.
“Will you give me sign ?” tanyaku masih meneteskan airmata, ngambil kertas dari tas kecilku.
“Okay, your name ?”
“Yana. I am from Indonesia. My Korean name is Teuk Lee Seul !” jawabku mantap.
“Indonesia ? you come from Indonesia just for watching Super Junior ?” dia kelihatan kaget.
“Yes. But I feel sad because you are not at the stage.”
“I promise to you, Yana. I will back…” dia meluk aku. Darah dibadanku ngalir cepet banget, tanganku dingin.
“I always Believe you and super junior, and I will waiting for you !” jawabku.
“Thank you for it.”
“Do you want to watch them until end ?”
“Yes. Why ?”
“I want to take picture with you..” sumpah, bahasa inggrisku tiba-tiba jadi lancar, mengingat ulangan bahasa inggris kemaren aku merah.
“It’s okay”
Dua foto. Yang pertama dia ngerangkul, yang kedua dia senyum lebar banget. Oh god ! bener-bener gak konsen lagi aku nonton member yang didepan. Kibum terbukti RAMAH BANGET !
“Oppa, aku cinta kamu” ntah kenapa aku mantiak banget ngomong gitu ke dia.
“Heh ? what is that mean ?”
“It mean that I love you in Indonesian” aku tersenyum.
Sepanjang konser, kita ngomong asik banget. Walaupun aku yakin dia hanya ramah karena aku fansnya. Gak apa-apa, aku uda beruntung banget bisa ketemu bahkan ngobrol dan nonton sushow bareng sama dia. DIA ADALAH ORANG YANG PALING AKU SUKA. Gimana gak gila…
Pas konser uda mau kelar, Kibum pamit.
“I must go now.” ucapnya
“So fast” kutekuk mukaku.
“Remember my promise.” Ucapnya lalu pergi.
Airmataku ngalir dengan deras. I believe you will be back…

THE END


Thx for reading
BBU
고마워 !


blogger-emoticon.blogspot.com

Friday, August 20, 2010

생일 축하해 - 내 사랑을 항상 나를 위해 당신의 사랑을 유지 - 김기범


blogger-emoticon.blogspot.com

생일 축하해 함니다
생일 축하해 함니다
사랑하는기범오빠~
생일 축하해 함니다 !






Finally, setelah menanti cukup lama, akhirnya hari ini tiba juga...
Kim Kibum, lelaki yang lahir 23 tahun yang lalu di Seoul...
21st August 2010



Tonight is the special night for me.
Why ?
Because of him...
"The One I Love..."
Happy birthday my love....
Apapun yang kau lakukan aku percaya bahwa itulah yang terbaik...
사랑해요차기야~


Thx for reading!
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Wednesday, August 18, 2010

FRIENDSHIP

post ini cuma curahan hati gua doank. Sama sekali gak ada maksud apapun. Inilah yang gua rasakan malam ini.

FRIENDSHIP

just friends can make me crying so hard like tonight

Ini bukan pertama kalinya gua nangis karena mereka...
Sejak kita mulai jauh, well kalian mulai sedikit berubah, guys...
itu yang gua rasakan.

Kalo kalian udah gak butuh gua lagi, yasudahlah...
tapi gua masih butuhin kalian...

Perubahan itu ngebuat segalanya semakin rumit.
Finally, hal yang paling gua takutkan terjadi juga, perpecahan....

Thank you for make me hurt
Thank you for make me crying
Thank you for being my besties until now...
And forever (i wish)

I love you, guys.
Sorry if i was bad.
Sorry if i make you angry
i am just human, so i can just said sorry


i know what the problem make you guys like that.
There is no one to blame
You can find the mistake from yourself and mind


Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Tuesday, August 17, 2010

Wrong Part 2




Rambutku ditarik seseorang, aku membuka mata. Dimana aku ? Mataku tak bisa melihat apa-apa. Aku berada di tempat yang sangat gelap.

“Jadi, namamu Kim Na Hyun ?” aku mendengar suara seorang wanita. Tapi, aku tak tahu siapa dia.

“Siapa kau ?” tanyaku mencari-cari sumber suara.

“Aku ? kau tak mengenalku.”

“Lalu, mengapa kau mengikatku seperti ini ?” tanyaku masih mencoba tenang.

“Karena kau sudah berani kurang ajar padaku, bocah kecil” wanita itu lalu tertawa.

“Apa maksudmu ? kau sendiri yang bilang aku tak mengenalmu, bagaimana mungkin aku bisa melakukan hal kurang ajar padamu.” Belaku mencoba melepas ikatan tanganku. Namun ditahan sepasang tangan.

“Sudahlah, kau tak usah banyak bertanya. Duduk dan diam saja. Aku mau lihat siapa yang akan beranjak menolongmu.” Terdengar suara kursi yang diseret.

“Lepaskan aku !” seruku tak terima.

“Tidak akan” kali ini terdengar suara lelaki.

“Siapa kau ?” tanyaku lagi.

“Bukan urusanmu siapa aku. duduk dan diam saja.” Jawabnya

Aku bingung. Siapa mereka berdua, apa mereka hanya berdua atau masih ada orang di dalam sini. Aku sangat bingung.

“Apa kau sudah menelepon Kim Heechul ?” terdengar lelaki itu bertanya.

“Belum. Apa ini saatnya ?”

“Teleponlah. Dan katakan rencana kita.”

Lalu aku mendengar krasak krusuk yang cukup ribut. Aku pura-pura tertidur.

“Hey, untuk apa kau keluar, disini saja !” suruh lelaki itu.

“Bagaimana jika si bocah tengik itu mendengarnya ?”

“Tenang saja, dia masih tidur.” Sepertinya wanita itu mematuhinya. Terdengar suara nada ponsel tanda menghubungi.

“Halo. Apa kau kehilangan saudara perempuanmu ?” wanita itu kembali tertawa, terdengar samar-samar suara kakakku.

“Kau tak perlu tahu siapa aku. kau hanya perlu datang menyelamatkan dongsaengmu yang akan segera kubunuh ini.” Tubuhku merinding, aku akan dibunuh. Apa yang harus kulakukan ?

“Kau hanya butuh ke sini saja. Akan kukirimkan alamatnya dan ingat, jangan pernah kau coba-coba melakukan hal yang tak seharusnya kau lakukan karena bocah ini akan kubunuh.” –KLIK-

“Apa katanya ?” tanya lelaki itu tak bersabar.

“Dia sangat panik. Tenang saja, tidak mungkin dia tidak menyelamatkan bocah ini. Hanya ini harta yang ia miliki sekarang.” Ucap wanita itu seakan-akan tahu seluk beluk kakakku.

***

“Hey, bangun !” lelaki itu membangunkanku. Aku membuka mata, berharap mereka membukakan mataku. Ternyata tidak.

“Bisakah kau membuka mataku ? dan satu hal lagi, aku ingin ke kamar mandi.” Ucapku jujur.

“Tidak.”

“Aku benar-benar sudah tak tahan lagi” aku mencoba mengatur posisi duduk agar tidak ngompol.

“Tunggu.”

Tak berapa lama, ia membukakan ikatan tanganku. Lalu ia membuka mataku, akhirnya semuanya kembali terang. Aku lihat ia memakai topeng lalu memakai jaket coklat.

“Dimana kamar mandinya ?” tanyaku

“Di sana. Jangan pernah berpikiran untuk kabur !” ingatnya.

Aku memang ingin ke kamar mandi, tapi selain itu aku juga tak mau secara sukarela di bunuh oleh mereka walau aku tahu kakakku tak mungkin tak menyelamatkanku. Namun, jika ia datang aku curiga akan terjadi sesuatu padanya. Sepertinya mereka adalah musuh kakakku. Sehabis mencuci mukaku, aku mencari-cari celah untuk melarikan diri. Sama sekali tak ada.

“Hey, apa yang kau lakukan ?” lelaki topeng itu mengetuk pintuku.

“Tunggu, aku sedang mencuci muka.” Jawabku mengguyur-guyurkan air ke segala arah agar terlihat memang sedang mencuci muka.

“Ya ! dimana bocah itu ?” sepertinya wanita itu sudah pulang.

“Di kamar mandi.” Tiba-tiba saja kamar mandi di dobrak, untungnya aku sudah memakai celanaku. Wanita itu juga memakai topengnya.

“Sudah selesai, nona manis ?” tanyanya membuatku ingin memuntahkan bubur tadi pagi, aku hanya mengangguk saja. Ia membawaku lalu mengikatku sama seperti tadi. Mataku tertutup lagi.

“Kim Heechul sial itu akan datang.” bisik wanita itu.

Sehabis itu, aku sama sekali tak mendengar suara lagi. Sepertinya mereka berdua keluar dari sini.

Aku masih terus mencoba membuka ikatan yang ada pada tanganku. Sulit.

“Na Hyun ah ?” tiba-tiba saja aku mendengar teriakan dari luar. Itu Kakakku.

“Oppa !” teriakku dari dalam, aku mendengar suara pintu yang sangat keras.

“Kau tak apa ?” kali ini aku malah mendengar suara Sungmin. Ia membuka ikatan tangan dan mataku.

“Mana Heechul oppa ?” tanyaku sedikit bergetar.

“Dia mencoba mengalihkan perhatian mereka. Kau yakin tak apa-apa ?” aku menatapnya lalu menangis. Ia memelukku.

“Aku, aku takut” Sungmin memelukku erat.

“Aku akan menjagamu.”

“Gomawo” ucapku.

“Sebaiknya kita segera pergi dari sini, sebelum mereka datang”

“Bagaimana dengan kakakku ?” tanyaku sambil mencoba berdiri.

“Dia akan baik saja, percayalah padaku” ia mencoba memberikan kepercayaan lewat matanya.

Ketika sampai diluar, aku melihat kakakku dipukuli, aku berhenti.

“Percayalah, dia akan baik saja.” Ucap Sungmin menarik tanganku.

“Bagaimana mungkin ? Dia bisa mati !” ucapku lagi beranjak ke tempat kakakku.

“Heechul tak selemah itu. Kau yang harus kuselamatkan dulu !” kali ini Sungmin menarik tanganku dengan kuat, aku menangis.

“Masuklah” ucapnya membuka pintu salah satu hotel. Aku masuk.

“Istirahatlah dulu, aku akan membantu Heechul.” Ia mengacak rambutku pelan.

“Sungmin ah, bagaimana jika oppa…….” Aku kembali menitikkan airmata sambil menatapnya. Ia semakin mendekat. Lalu memelukku lagi.

“Aku yakin ia baik-baik saja.” Lalu ia mengecup bibirku.

To Be Continued

Thx for reading
BBU
고마워 !
blogger-emoticon.blogspot.com

Tuesday, August 10, 2010

New Glasses Released

Setelah seminggu lewat 2 hari menunggu akhirnya dibelikan juga kacamata baru yang indah nan lucu *lebay*
blogger-emoticon.blogspot.com
Bukannya pamer, gua cuma mau ngasih tau aja sih (sama aja)
By the way, kacamatanya kek punyanya Kibum loh

blogger-emoticon.blogspot.com

Sebagai buktinya,


Gimana mirip kan ?

blogger-emoticon.blogspot.com

Udahan ah, sebelum dilemparin berjamaah...

Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Friday, August 6, 2010

Wrong





“Na Hyun ah, aku harus pergi. Tak apa kau sendiri disini ?” temanku yang terakhir, Jo Eun sudah dijemput oleh ayahnya. Tinggal aku sendiri sekarang.

“Ya. Aku akan menunggu oppaku. Sepertinya dia masih bekerja.” Jawabku

“Hm, baiklah. Aku pulang yah. anyeong~” Jo Eun mulai menjauh dari tempatku berdiri.

Aku mengambil ponselku lalu menekan nomor kakakku, Heechul.

“Oppa, dimana kau ?” tanyaku sedikit kesal. Bagaimana tidak, aku sudah menunggu selama satu jam disini.

“Ya, aku akan segera kesana, tunggu saja disana !” Ia tampak sangat sibuk. Ya, dia seorang komikus yang bekerja tanpa tahu waktu.

“Baiklah, aku menunggumu di tempat biasa.” KLIK. Kumatikan teleponku.

Sekitar dua puluh menit kemudian, seseorang menepuk pundakku.

“Kau Kim Na Hyun ? adik Kim Heechul ?” tanya lelaki itu.

“Iya, nuguya ?” tanyaku bingung.

“Aku Lee Sungmin, rekan kerja kakakmu. Aku disuruh menjemputmu, dia sedang sibuk.” Jelas lelaki tampan itu.

“Hm, baiklah…” aku memasukkan handphone ke saku celanaku.

“Mobilku di sana, apa kau sudah makan malam ?” tanya Sungmin sambil berjalan.

“Belum.” Jawabku jujur

“Aku juga, bagaimana jika makan dulu saja.” Ia menekan remote mobilnya.

“Boleh.” Jawabku masuk kedalam mobil.

“Apakah kau akan mengantarku ke kantor kakakku nanti ?” tanyaku memasang safety belt

“Ya. Kalo ke rumahmu tidak sejalan dengan tujuanku.” Jawabnya masih serius menatap jalan.

“Oh, memangnya kau tinggal dimana ?” tanyaku lagi

“Di belakang kantor. Hm , kau suka makan apa ?”

“Apa saja.”

“Kau suka pedas ?”

“Suka.”

Mobil melaju ke sebuah kedai. Tertulis menyediakan makanan pedas di depan pintu. Sungmin mematikan mesin, aku melepaskan safety beltku lalu kami turun. Sungmin menyuruhku menunggu di salah satu meja. Aku memilih salah satu meja yang kurasa cukup nyaman, aku menarik kursi dan duduk manis. Tak berapa lama, Sungmin datang sambil memasukkan dompet ke saku belakangnya. Ketika ia menduduki kursi di depanku, tiba-tiba ponselku berdering.

“Yobuseo ? ya, oppa. Aku bersama dengan temanmu. Kami sedang makan, di sebuah kedai. Apa ? Baiklah.” Aku lalu memberikan ponsel pada Sungmin.

“Ya. Aku di tempat biasa, kemarilah ! Bukankah kau belum makan ? Oke, aku akan memesankan makanan untukmu. Ya” Sungmin menekan tombol merah dan memberikan ponsel padaku. Lalu ia kembali ke meja kasir untuk memesankan makanan kakakku.

Tiba saatnya pesanan kami datang, tapi kakakku belum juga tiba. Kami memutuskan untuk menunggunya dulu. Tidak ada satupun suara yang keluar dari bibir kami. Semua diam dan suasananya sangat canggung sampai akhirnya…

“Ya ! kalian tampak seperti sepasang kekasih..” Kakakku datang dari belakang, lalu ia tertawa.

“Mengapa kalian menungguku ? makan saja…” lanjutnya mengambil daging ke nasi lalu melahapnya. Akupun mulai mengikutinya.

“Na Hyun ah, bagaimana temanku ini ? Cakep kan ?” tanya kakakku membuatku tersedak, lalu cepat-cepat meminum air. Kakak tertawa puas sementara mukaku dan Sungmin memerah.

“Oppa, makan saja. Jangan banyak berkomentar saat makan!” kesalku.

“Hahaha… mengapa kalian berdua tampak sangat canggung sekarang ? Sangat berbeda jika kalian hanya bersamaku saja.” Dia semakin senang mengejek kami berdua.

“Apa kau mau aku minum soju ?” tanya Sungmin

“Hey, itu ide bagus !” Kakak memanggil bibi penjual memberikannya beberapa soju ke meja kami.

“Jangan minum terlalu banyak ! Aku bisa tak pulang malam ini !” pesanku.

“Tenang saja !” jawabnya santai.

“Oppa, aku ingin membeli sedikit cemilan dan berjalan-jalan. Satu jam lagi aku kembali.”

“Ya.” Jawabnya meminum gelas soju pertamanya dengan Sungmin.


Aku berjalan keluar dari kedai itu. Rasa pedas masih terasa dari makanan yang tadi kumakan. Aku mencari supermarket terdekat dari sana.

“Osso Osseyo~” ucap si kasir dari dalam supermarket, aku hanya tersenyum.

Aku membeli beberapa cemilan dan kebutuhan kami di rumah. Setelah membayar akupun keluar lalu melewati malam yang indah ini, banyak pasangan yang lalu lalang di depan wajahku. Sampai sekarang aku bahkan belum pernah mengalami masa pacaran yang dikatakan indah itu. Bagaimana rasanya ? Hey, apa yang sedang aku pikirkan ? Haiz, sebaiknya aku cepat-cepat kembali ke kedai itu.

“Hey, Na Hyun ah ! Kau sudah kembali ?” tiba-tiba saja Sungmin menghampiriku dengan lunglai. Kulihat kakakku masih sadar dan duduk menikmati minumannya.

“Ada apa denganmu?” tanyaku bingung dan mundur perlahan.

“Aku…” tiba-tiba ia terjatuh dikakiku.

“Hey, Hey !” aku menggoyang-goyangkan badannya. Mukanya sangat merah.

“Oppa ! Apa yang kau lakukan disana !” kupanggil kakakku.

“Ada apa dengannya ? bukankah dia ke kamar mandi ?” tanya kakakku.

“Dia mabuk berat, oppa !”

“Baik, kau bawa dia ke mobil kita. Aku akan menitipkan mobilnya di sini dulu. Kau tunggu di mobil” kakakku lalu menuju ke dalam lagi. Aku menggotong Sungmin masuk ke mobil kami. Dia sangat berat, aku rasa ototnya yang membuatnya berat. Tak berapa lama, kakakku datang lalu masuk dan menghidupkan mesin.

“Dasar lemah, beraninya menantangku minum.” Ejek kakakku.

“Bukankah dulu kau juga begini ?” jawabku sambil tertawa kecil.

“Sudahlah, aku tak mau berdebat denganmu. Mau kita buang kemana anak ini ?”

“Bagaimana jika kita tinggalkan dia ke panti asuhan ?” jawabku bercanda.

“Ide bagus dan sama sekali tak lucu, Kim Na Hyun” kumanyunkan bibirku.

“Hey, begitu saja kau sudah ngambek !” bujuknya

“Cepat saja pulang. Aku sudah mengantuk !” seruku.

“Enak saja, kau harus mengurus bocah ini~”

“Mengapa aku ? Nggak mau ! Oppa saja !” elakku.

“Aku tak tahu.” Dia memutar lagu sekeras-kerasnya, jadi percuma aku menolak. Selalu aku yang kalah.

***

Sesuatu mengusik tidurku. Ada yang menggerakkan tanganku, aku segera membuka mata dan melihat sekeliling. Sungmin kaget melihatku yang terbangun, ialah yang memegang tanganku.
“Maaf, aku mengganggumu. Tapi, mengapa aku di sini ?”

“Semalam kau mabuk berat.” Jawabku singkat
“Jadi, kau yang membawaku ?”

“Yah, kau seperti tak tahu oppa ku saja. Dia kan tak pernah mau di repotkan. Hmmm, aku akan membuatkanmu bubur. Mandilah dulu, kau bisa memakai baju yang di lemari. Itu milik Oppaku”

“Maaf merepotkanmu.”

“Ya. Kau adalah teman Oppaku, jadi kau juga temanku.” Jawabku tersenyum padanya.
Aku beranjak keluar menuju ke dapur. Aku akan membuatkan Sungmin bubur. Yah, jujur saja dia lumayan juga.

“Baunya harum” tiba-tiba Sungmin keluar.

“Hahaha… Hanya baunya saja, aku tak yakin dengan rasanya.” Candaku

“Haha… kau pandai bergurau juga. Mana Heechul ?”

“Dia sudah pergi dari tadi pagi. Oh iya, mobilmu masih di kedai semalam.” Aku teringat

“Ya, aku akan mengambilnya sehabis ini.”

“Jjang… ini buburnya !” aku meletakkan semangkuk bubur dimeja depannya.

“Apa kau tak makan ?” tanya Sungmin mengambil sendok

“Iya, aku harus mencuci panci dulu. Tenang saja, aku takkan meracuni bubur itu.” Gurauku

“Bukan begitu, aku takut ini akan habis sebelum kau selesai mencuci panci.” Lalu ia tertawa. Jantungku berdegup kencang. Jangan sampai dia mendengarnya. Segera aku menuju ke dalam dan mencuci panci.

“Na Hyun ssi, aku harus segera berangkat. Terimakasih buburnya.” Aku mendengar seruan dari ruang makan.

“Ya, baiklah. Tolong kunci pintu pagarnya!” pesanku masih membereskan piring.

Tak ada jawaban yang terdengar. Akupun mengambil bubur bagianku lalu memakannya sambil menonton televisi. Tiba-tiba, aku mendengar sesuatu dari arah depan. Aku mengecilkan suara televisi, suara tadi seolah hilang. Apa aku mabuk ? Lupakanlah, aku melanjutkan ritual makan buburku. PRANG ! itu suara terakhir yang kudengar lalu semua berubah gelap.


To Be Continue

Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Wednesday, August 4, 2010

Watching At School


Seminggu yang lalu, guru bahasa Indonesia kami Bu Mul atau biasanya gua panggil rapper karena ngomongnya cepet banget memberikan kami tugas yang cukup menarik, yaitu "Nonton Bareng". Si Ibu menyuruh kami untuk berkelompok minimal berdua dan maksimal berlima untuk menonton apapun yang nantinya akan dianalisa apa saja yang ada di film yang kami tonton itu. Walaupun banyak yang mau sekelompok sama gua (jiah) akhirnya gua memutuskan buat sekelompok sama Stella aja.
blogger-emoticon.blogspot.com
Karena di kelas yang suka sama Super Junior dan Korea hanya gua dan Stella. Maka, terpilihlah Attack On Pin Up Boys film pertamanya Super Junior yang kebetulan Kibum yang notabene ehem gua yang main. Karena gua malas ke rumah Stella dan begitu juga sebaliknya, maka akhirnya kami memilih buat nonton di sekolah, dimana gua yang bawa laptop.
Terpilihlah hari ini, tanggal 4 Agustus 2010 17 hari menjelang ulangtahun Kim Ki Bum kami menontonnya.

Rencananya kami akan menonton pada saat pulang sekolah. Awalnya kami pikir bisa menonton di kelas, namun tiba-tiba saja Pak Pramu datang dan membawa kunci kelas.
"Bapak, kami mau buat tugas." kata gua.
"Izin sama gurunya" lalu si bapak mengunci pintu kelas. Padahal, tas dua temen gua ada di dalam.

Kami dilema. Akhirnya setelah menimbang-nimbang dan membereskan laptop yang hampir aja mau dihidupkan tadi, kami memilih pindah ke lantai tiga tepatnya kelas kami yang terdahulu. Ke sana sedikit membuat gua kangen dengan suasana kelas 10 gua. Disana ada 3 kelas, satu berisi dan dua lagi kosong. Kamipun mencoba sebuah ruangan kelas yang di ujung dulu. Gua pun mulai menaruh laptop di meja guru bahkan uda gua colok tuh listriknya.
Sialnya, gak berapa lama ada para adek kelas yang masuk yang mengaku mau les di ruangan itu.
Oke, uda ke-2 kalinya gua mindah-mindahin nii laptop yang beratnya minta ampun.

Habis nonton selama kira-kira 2 jam an, akhirnya kami berdua seperti dua anak longor buka webcam dan berfoto ria.







Gak berapa lama habis berfoto, kamipun dance. Apalagi kalau bukan Bonamana. Hanya itulah lagu yang kami paling kuasai dancenya. Setelah berdance ria, kamipun membereskan semua peralatan yang ada. Soalnya tadi pas kami masih nonton, ada pramu lain yang masuk dan kami bilang bakalan kelar jam 4, so kami mesti cepet-cepet keburu si bapak datang.

Karena waktu, kami nggak jadi makan. Jadinya makan di rumah masing-masing deh...
Udah dulu kali yah.

Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com