Wednesday, June 30, 2010

생일 축하함니다 우리 이특 오빠!!!!

blogger-emoticon.blogspot.com
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida
Saranghaneun Leeteuk Oppa
Saengil chukkae hamnida

Yeeee !!!!
Tepat hari ini, Leeteuk / Park Jung Soo leader Super Junior yang tercinta ulang tahun yang ke 28 tahun !

Happy Birthday Oppa !!!!
Semoga makin kuat ngurus noh dongsaeng - dongsaengmu, jangan nangis mulu, makin ramah aja, makin pandai melawak, makin suka bongkar rahasia anak suju yang lain, makin tegar ngadepin segala macam masalah.

blogger-emoticon.blogspot.com

오빠, 사랑해 !


Thx for reading
BBU
고마워


blogger-emoticon.blogspot.com

Tuesday, June 29, 2010

Dancing Out Part 3


“Dimana aku ?” Kibum membuka matanya, ia mencoba duduk namun semua badannya terasa perih.

“Hey, jangan terlalu banyak bergerak ! kau di rumahku sekarang.” Leeseul mengambil kompres di dahi Kibum.

“Aku mau pulang.” Kibum mencoba duduk lagi.

“Tenang saja, ayahku akan segera mengantarmu pulang. Sekalian kami juga mau makan bersama di rumahmu.” Leeseul meletakkan kompres di dahi Kibum lagi.

“Kibum ssi, kau sudah bangun ?” seorang lelaki gendut menghampirinya.

“Yah, ahjussi.” Kibum tahu benar itu Ahjussi Geun Han, ayah Leeseul.

“Siapkanlah dirimu, kita akan berangkat sebentar lagi.” Leeseul lalu berlari ke atas, kamarnya.

“Kau masih ingat aku ?”

“Tentu, ahjussi.”

“Hahahaha. Mengapa sekarang kau begitu irit berbicara ?”

“Tidak, ini memang caraku saja. “ Kibum tersenyum.

“Gaya bicaramu tak sepantasnya begitu, kau baru berumur belasan tahun. Jangan terlalu menyembunyikan diri.”

“Baiklah. Aku akan berusaha melakukannya.”

“Kau bisa bangun ? Kita akan berangkat sebentar lagi.”

“Yah.” Kibum mencoba bangkita dari tempat tidur dibantu ayah Leeseul.



Akhirnya mereka sampai di depan rumah Kibum. Kibum mencoba keluar dari mobil di bantu oleh Leeseul. Tak berapa lama, Saehee dan orangtua Kibum keluar. Ayahnya mencoba membantu Kibum.

“Mengapa kau berkelahi ! Ini bukanlah cara lelaki menyelesaikan masalah !” ayahnya mulai berang.

“Kibum tidak bersalah. Para preman itu yang memulai, ahjussi” Leeseul mencoba menjelaskan.

“Benarkah ? Kalau begitu mengapa kau tidak melawannya ? Aish, mengapa kau begitu bodoh dipukul hingga seperti ini !” semua yang disana tertawa kecuali Kibum. Ia mencoba berjalan menuju kamarnya setelah berpamitan dengan membungkuk kepada ayah Leeseul.

“Maaf, ia memang seing begitu.” Ibu Kibum merasa tak enak.

“Yah, aku mengerti. Mungkin dia masih sakit.” Mereka semua lalu masuk.

***



“Oppa ! Oppa !” Saehee memanggil oppanya yang masih terlelap.

“Hmm…” Kibum mengambil selimut dan menutup kepalanya.

“Oppa ! ibu menyuruhmu sarapan!” Saehee mengguncang badan Kibum.

“Yah” Kibum masii terlelap. Saehee keluar.

“Mana Kibum ?” ibunya mengambil bubur dari panci.

“Dia tak mau bangun, omma…” Saehee duduk dan mengambil buburnya.

“Kibum ah, bangunlah. Nanti buburnya dingin.” Ibunya mencoba membangunkan Kibum. Dan Kibum berdiri, ia berjalan dengan pincang ke kamar mandi.

“Bagaimana keadaanmu ? Sudah baikan ?” tanya ayahnya saat ia selesai mengganti bajunya.

“Sedikit sakit.”

“Sebaiknya kau jangan sekolah dulu, aku akan mengirim suratmu.”

“Yah.” Kibum memakan buburnya.

“Omma, Appa,Kibum Oppa. Aku berangkat !” Saehee mengucapkan salam lalu pergi sambil membawa tas.

Tiba-tiba terdengar hape Kibum berdering. Telepon dari Chun, ia mematikannya. Namun, ada pesan masuk.

‘Aku tahu kau marah, tapi kita perlu bicara. Bisa kau temui aku ? aku di depan rumahmu.’

“Aku keluar sebentar.” Kibum keluar.

“Kibum ah! Kau taka pa ?” Chun mendekatinya dan mencoba menyentuhnya.

“Sudahlah. Ada apa ?” Kibum menepis tangan Chun.

“Maaf, oppa ku… Aku sungguh menyesal.” Chun menangis.

“Jika kau menangis berarti sama saja kau tak menyesal. Pergilah sekolah.” Kibum dengan tenang.

“Aku benar-benar minta maaf, mohon jangan membenciku.” Chun pergi.

Kibum menarik napas panjang. Ia lalu berjalan dengan pincang menuju ke sebuah tempat, sebuah kedai kecil yang menjual tteobokki.

“Nyonya, aku butuh satu tteobokki dan air mineral.” Teriak Kibum segera duduk.

“Hey!” seseorang menepuknya. Leeseul.

“Ah, kau.”

“Boleh aku duduk di sini ?”

“Yah, tentu.” Kibum masih dingin.

“Nyonya, satu tteobokki dan teh !” pesan Leeseul.

“Kau sudah sehat ?”

“Sedikit.”

“Oh. Kau tak sekolah hari ini ?” tanya Leeseul yang memakai seragam.

“Tidak.”

Suasana berubah tenang hingga pesanan keduanya datang.

“MANIMOKO !” Leeseul mengambil sumpitnya.

“Kau suka tteobokki disini juga yah ?” Leeseul meniup tteobokkinya.

“Yah. Aku suka suasananya.” Kibum menyuapkan makanannya.

“Ada apa memangnya disini ?”

“Ntahlah, suasananya terasa hangat dan akrab denganku.” Kibum tersenyum tipis.

“Tak kusangka kau bisa tersenyum juga.”

“heh ?”

“Tidak, kupikir otak tertawamu sudah putus sejak kau kembali ke Korea. Kau berubah banyak.” Leeseul meminum tehnya.

“Banyak yang tak memahamiku disini.” Kibum menyuapkan makanannya lagi.

“Bagaimana dengan Kyuhyun ? Bukankah kalian dekat ?”

“Ya, tapi dia tak memahamiku.”

“Ntahlah, aku tak mengerti. Waktuku tak banyak. Aku harus sekolah. Anyeong !” Leeseul membayar dan pergi sedikit berlari.

“Bodoh, kaulah orang yang bisa memahamiku.” Kibum menatap ke luar, Leeseul. Kibum ikut membayar dan pulang sesaat setelah ia menghabiskan minumannya.

“Kibum ah, sudah pulang ?” teriak ibunya dari dapur.

“Yah. Aku ingin tidur dulu.” Kibum masuk ke kamarnya.

***

Kibum berjalan menuju lantai atas, ia menuju ke kelasnya. Semua tampak seperti biasa. Sesekali ada yang menatapnya muka, tangan dan kakinya yang penuh plester. Seperti biasa ia memakai headsetnya dan duduk.

“Hey! Ini catatan kemarin.” Leeseul memberikan bukunya dan tersenyum.

“Oh, terimakasih.” Kibum tersenyum tipis. Leeseul bergabung bersama temannya lagi.

“Kibum ah! Sakit apa kau ?” Kyuhyun memukul lengan Kibum.

“Tidak apa-apa.” Kibum menyimpan buku Leeseul di tasnya.

“Tumben Chun tak muncul. Mungkin dia mengira kau tak masuk hari ini.” Kyuhyun duduk di depan Kibum.

“Itu bukan urusanku.” Kibum memutar lagunya lebih keras.

“Hm… Baiklah.”

Tak berapa lama, bel berbunyi. Semua anak masuk ke kelas masing-masing.

“Hey !” Leeseul muncul di balik kursi Kibum.

“Apa yang kau lakukan ?” Kibum sedikit terkejut.

“Ikut aku ! Bawa tasmu dan bawakan tasku yah !” Leeseul keluar.

“Hey” Kibum bingung namun ia mengikuti perintah Leeseul. Ia keluar.

“Apa yang akan kau lakukan ?” Kibum melempar tas Leeseul.

“Duduklah !” Leeseul menunggu dengan motornya. Kibum duduk di belakang. Motor berjalan cukup kencang.

“Kau tak bertanya kita mau kemana ?” Leeseul berteriak.

“Tidak, kau tak mungkin membawaku ke hotelkan ?” Kibum bercanda.

“Hahahaha, tentu saja tidak. Kau tak cukup tampan kubawa ke sana.”

“Aku pun tak sudi.”

“Kau sudah kuat minum ?”

“Apa ?”

“Minum, meminum sejenis soju !”

“Tidak, belum pernah.”

“Ah, kau sungguh payah.”

“Jangan sembarangan !”

“Aku saja sudah bisa.”

“Kau kan tinggal di Amerika.”

“Jadi, apa bedanya ?”

“Ah, lupakan saja.”

Motor melaju terus hingga sampai ke sebuah tempat. Pantai. Sepi dan tenang.

“Bagaimana ?” Leeseul membuka helmnya. Kibum segera menuju ke pantai setelah membuka seragamnya.

“Aaaa ! sangat tenang !”

Mereka bersenang-senang hingga akhirnya malam tiba.

“Hey, ayo kita makan. Aku lapar !” Leeseul berteriak.

“Baiklah !” mereka lalu menaiki motor lagi.

“Kau yang membawa !” Leeseul memberikan kunci pada Kibum. Kibum menerimanya dan memakai helmnya. Leeseul memeluknya saat motor melaju.

“Kemana ?”

“Terserah”

Kibum membawa motor ke kedai tteobokki yang kemarin ia datangi. Mereka berdua turun.

“Hey, kenapa disini ?” Leeseul turun.

“Bukankah terserah ?” Kibum memparkir motor.

“Baiklah.” Leeseul berjalan.

“Leeseul ah !” CUP ! satu kecupan didaratkan Kibum ke bibir Leeseul. Leeseul tak dapat menolak. Ia mencintai Kibum juga.

“Saranghae.” Kibum melepaskan kecupannya. Leeseul menatapnya lembut. Lalu memeluknya.

“Kau menerimaku ?” tanya Kibum masih memeluk Leeseul

“Yah. Tentu saja, aku kasihan melihat mukamu.”

“Hey ! Kau ini.” Leeseul masuk ke kedai, Kibum mengejarnya masuk.


The End

Thx for reading
BBU
고마워

blogger-emoticon.blogspot.com

Monday, June 28, 2010

Jurusan IPA

Akhirnya setelah sekitar dua minggu nunggu, tanggal 26 kemaren rapor uda bisa diambil sama orangtua masing-masing siswa.

Malam sebelumnya tepatnya tanggal 25, gua gak bisa tidur mikirin gimana hasil gua belajar selama dua semester ini. Alhasil gua tidur jam 4, saat emak gua bangun, gua baru tidur. Selama beberapa jam itu, gua renungin gimana selama ini gua di sekolah. Sangat mengecewakan memang. Gua masih belum bisa disebut 'berhasil' dan 'rajin'. Masih suka buat peer di sekolah, ribut di kelas, dan kesalahan lainnya. Tapi ada banyak prestasi juga di dalamnya. Walaupun menurut gua kebanyakan keburukannya.

Gua juga mikirin gimana gua mengerti akhirnya arti persahabatan sebenarnya. Gua punya banyak teman, sahabat yang ngedukung gua. Di kelas sepuluh ini kami semua udah berusaha dan jujur aja gua pengen banget kelas ini semuanya naik kelas, gak ada yang gagal.

Besok paginya, gua kebangun. Tepatnya jam 8 gua bangun dan gua ngedengar emak gua uda cabut naik motornya, gua rasa uda pergi ngambil rapor anaknya ini. Habis ngedenger suara itu, gua memutuskan untuk tidur lagi karena kepala gua sakit banget.

Udah hampir jam 11 gua kebangun karena ringtone Bonamana dari hape gua bunyi. Gua bangun, dan ternyata itu Stella. Dan dia nanya jam berapa ngambil rapor dan gua jawab jam 11. si Stella bilang kalo mamanya lupa kalo ngambil rapor. Telepon ditutup.

Gua ke dapur dan ngecek sarapan. Ada sate, dan gua gak ada nafsu makan karena gua liat sama sekali gak ada tanda-tanda rapor di meja di ruang keluarga.
Feeling gua makin buruk aja. Hanya ada dua kemungkinan, emak lom pulang sama emak lupa ngambil rapor.

Oke, gua udah bener-bener bingung. Mau ngonlen juga gak ada mood, mau makan juga belom laper. Mood gua bakal balek kalo tuu buku biru di tangan gua !!!


Uda jam setengah 1 emak gua sama sekali lom ada tanda-tandanya pulang. Akhirnya gua milih ngeonline aja.
Semua status di fb dan twitter temen-temen gua uda pada senang-senang karena uda ngambil.
AH, gimana nasib gua !!!

Oke, gua mulai dengan update twitter gua tentang kebingungan gua akan rapor.
Tweet itu di replying sama temen gua, Igna, isinya,

"kau naik kok, pri. tadi mamamu ketemu sama Maria. Katanya kau naik, kelas kita seorang gak naik."

Jujur aja ngebaca itu udah agak tenang, tapi tetep aja gua masih lom tenang betul. Gimana gak tenang, sementara rapornya sama sekali lom di tangan gua ?!

Jam 2, gua ngedenger suara motor. Dan langsung gua lari ke pintu masuk. Emak gua senyum
Oke, ini pertanda baik.

"ma, aku masuk jurusan apa ?"
"IPS"
blogger-emoticon.blogspot.com

"Heh ?"

"eh, IPA. Ntahlah. Liat sendiri aja !" dan, gua nemuin tulisan XI IPA disana !

Sumpah, masih lom percaya gua dibiarin masuk IPA ?
mungkin lebay emank, tapi seorang APRI DIYANA yang dari dulu benci dan lemah banget di bidang Matematika, Kimia, Fisika bisa diterima !

blogger-emoticon.blogspot.com

Senangnya gua, akhirnya emak nyuruh gua sembahyang karena hari itu emank harus sembahyang leluhur. Gua mandi dan langsung sembahyang sekalian mau berterimakasih karena gua naik kelas dan masuk IPA !


Oke, jam setengah tiga gua buka ANTv, nonton konser Wonder Girls yang di Jakarta kemaren-kemaren. Padahal lagu yang gua tahu cuma No Body, ga pa pa dah, mereka kan temennya suju. Temennya suju berarti temen gua juga *nah loh ?*


karena lagi seneng nih, hehehe. gua kasih gratis foto gua deh...
Keknya sampai di sini aja deh, otak ngebuntu kagak tau mau nulis apaan, hehehehe
Doain gua kuat di IPA yah, semoga aja bisa menjalani segala macam angka-angka yang akan gua temui di IPA.
blogger-emoticon.blogspot.com


Thx For reading
BBU
고마워 !


blogger-emoticon.blogspot.com

Dancing Out Part 2





Malam itu, Kibum dan keluarganya makan malam bersama. Ayahnya, Ibunya, ia dan adiknya, Sae Hee.
“Kibum ah, kau masih mengingat Ahjussi Geun Han ? Sewaktu kita masih di USA ?” tanya ayahnya tiba-tiba.
“Ya.” Kibum mengambil sayur lagi.
“Mereka akan makan malam besok di sini.”
“Itu bagus.”
“Dan kudengar, putri Geun bersekolah di tempat yang sama denganmu.”
“Ya, dia sekelas denganku.”
“Kau masih ingat dia kan ?” Ayah Kibum menatapnya dengan tatapan menggoda.
“Dulu bahkan kalian mandi bersama. Hahaha~” kali ini ibunya yang menggoda.
“Wah, oppa ! kau sudah hebat sejak kecil !” Sae Hee mencoba ikut menggoda kakaknya itu. Muka Kibum sangat merah. Ia masih ingat masa kecilnya dengan Leeseul. Mereka begitu dekat.
“Hey, anak kecil diam saja. Kau bahkan belum lahir saat itu !” Kibum mencoba tetap tenang.
“Apakah Leeseul masih gendut seperti saat dulu ?” tanya Ibu Kibum penasaran.
“Tidak, sepertinya ia sangat menjaga pola makannya.”
“Wah, ia pasti sangat cantik sekarang !”
Makan malam itu berakhir seperti malam-malam sebelumnya. Sae Hee pergi ke kamarnya untuk belajar, Ayahnya menonton dan Ibunya membereskan meja makan bersama seorang pelayan, dan Kibum masuk ke kamarnya, Ia melihat handphonenya. Ada 2 pesan masuk.
“Kibum ah, kau sudah makan ? Tidur yang cukup yah. Aku mencintaimu ! cintamu, Chun”
“Kibum ssi. Sudah lama tak berjumpa, mengapa sikapmu dingin sekali ? well, kau belum terlalu berubah. Kkkkk. Selamat malam”

Kibum tersenyum membaca pesan kedua. Ia berniat membalas, namun ia sedikit ragu dan gugup. Pesan pertama sdah pasti takkan dibalasnya. Pesan itu hampir tiap malam ia dapatkan dan akan selalu ia hapus. Akhirnya, Kibum tidak membalas pesan keduanya. Dan ia memilih tidur.

***
“Pagi Kibum ah~” lagi-lagi suara itu mengusik Kibum.
“Ada apa lagi ?”
“Aku hanya menyapamu saja kok.” Muka Chun berubah sok sedih.
“Kyuhyun ah, Chun ingin berbicara denganmu !” Kibum tiba-tiba berteriak. Kyuhyun tampak semangat.
“Ada apa, Chun ? hehehe~ tumben kau mencariku.” Kyuhyun menghampirinya.
“Mwo ? hm…. Tidak ada apa-apa, hanya ingin menyapamu.” Chun tampak sangat kesal namun ia mencoba tetap ramah. Tiba-tiba, handphone Kibum berbunyi tanda ada pesan masuk.
“Hari ini adalah latihan pertama, pulang sekolah nanti. Jangan lupa dan jangan membuatku menunggu yah. ^^”
Kibum tersenyum. Ia membalas,
“Bukankah kau yang akan membuatku menunggu ?”
Pulang sekolah akhirnya tiba. Kibum berlari ke tempat latihan nari di lantai atas. Ia tak mau keduluan Leeseul. Namun, ternyata Leeseul sudah sampai duluan di sana.
“Kau ?” seru Kibum kaget.
“Ada apa ? Ada yang salah ?” Leeseul melepas blazernya.
“Ah, tidak.” Kibum juga melepasnya.
“Jadi, bagaimana gerakan awalnya ?” tanya Leeseul membetulkan tali sepatunya.
“Aku akan menyalakan lagunya dulu.” Kibum menuju ke tape di sudut ruangan, tak berapa lama lagu diputar.
“Aku ingin lihat kreativitasmu dulu. Bisa kau tunjukkan padaku, gaya tarianmu. Bebas” Kibum duduk di lantai dan meminum airnya. Leeseul mulai menari, ia mengikuti irama music yang diputar. Beberapa kali ia mencoba gerakan-gerakan ekstrim. Kibum tersenyum dingin. Ia tak mau terlihat terlalu mengagumi Leeseul.
“Kau akan duduk saja ? Bukankah harusnya kau lebih hebat dari aku ?” Leeseul masih menari dan sedikit menatap remeh pada Kibum. Kibum berdiri dan melakukan free style nya. Ia tahu Leeseul tak mungkin melakukannya karena ia masih memakai rok seragamnya.
“Ini tak adil, aku kan memakai rok !” seru Leeseul berhenti menari.
“Lalu ?”
“Ah, sial !” Leeseul berniat untuk mematikan tape, namun ia terpeleset karena botol minum milik Kibum tadi dan ia hampir terjatuh, namun Kibum menahannya. Mereka bertatapan cukup lama.
“Ah !” seseorang merintih, Leeseul mencoba tegak. Chun, dialah yang merintih. Ia melihat mereka sekilas lalu berlari.
“Kejarlah.” ujar Leeseul.
“Mengapa ?” tanya Kibum membenarkan botolnya yang jatuh.
“Bukankah dia kekasihmu ?”
“Bukan.”
“Tapi kalian selalu bersama. Dan tadi dia menangis.”
“Lupakanlah, ayo latihan !”
Mereka lalu berlatih hingga sore hari. Di saat sekolah sangat sepi. Leeseul yang berkeringat banyak memutuskan untuk mengganti bajunya di ruang ganti. Sementara Kibum memilih untuk pulang, sehabis membereskan ruangan latihan.
“Aku akan pulang. Semuanya sudah beres, kau tinggal mematikan lampu saja.”
“Baiklah, sampai jumpa !” Leeseul masuk ke ruang ganti.
Kibum berjalan menuruni tangga dan menuju gerbang. Sekolah sangat sepi, langitnya sudah mulai kekuning-kuningan.
“Hey, Kibum !” terdengar suara seorang lelaki, Kibum menoleh.
“Kau yang bernama Kim Ki Bum kan ?”
“Yah.” Kibum terlihat santai walaupun lelaki itu membawa anggotanya yang ak sedikit.
“Mengapa kau membuat Chun Eun menangis?” lelaki itu menatap galak pada Kibum.
“Aku tak pernah merasa membuatnya menangis.”
“Kau, kau masih berani mengatakan tidak pernah ? Kau ini lelaki atau bukan ?”
“Mengapa tak kau tanyakan pada dirimu sendiri saja ?”
“Kau !” lelaki itu memukul pipi Kibum, ia terjatuh.
“Itulah hukumannya kalau kau berani padaku, Kangin !”
“Cih, aku bahkan tak menanyakannya.” Kibum mencoba bangkit
“Takkan kubiarkan kau membuat adikku menangis lagi !” Kangin memukul pipi kanan Kibum lagi, Kibum memukul muka Kangin cukup keras. Anggota Kangin yang tak senang memukul Kibum bertubi-tubi. Kibum tersungkur kesakitan.
“Hey ! apa yang kalian semua lakukan ?” Leeseul mendekat, Kangin dan anggotanya berhenti memukul dan berlari keluar.
“Kibum ssi, kau tak apa ?” Leeseul mendekati Kibum.
“Yah.” Kibum mencoba berdiri, namun tak bisa. Ia jatuh dan tak sadarkan diri.

To Be Continued

Thx for reading
BBU
고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Sunday, June 27, 2010

Animal Love



“Hyuk ah, kau akan membawa choco berjalan ?” tanya Leeteuk membuat cereal sarapannya.

“Yah. Setelah sarapan ini. Kenapa, hyung ?”

“Tidak, aku hanya ingin bertanya.” Leeteuk meletakkan cereal ke meja.

Setelah selesai sarapan. Eunhyuk membawa choco, anjing peliharaanya berjalan-jalan. Eunhyuk memakai masker dan jaket, selain karena cuaca ia juga sedikit melakukan penyamaran agar tak ada fans yang mendekat.

“Ah, maaf” seorang wanita yang juga membawa anjing jenis Shih tzu menabrak Eunhyuk.

“Yah, tak apa…” kata Eunhyuk

“Wah, anjingmu sangat lucu ! Siapa namanya ?” Wanita itu membungkuk dan mengelus Choco

“Aku rasa aku lebih lucu darinya. Namanya Choco dan namaku Eunhyuk” Eunhyuk duduk sambil mengelus Choco juga.

“Namaku Hye Joon… “ Wanita itu menyalaminya

“Sejujurnya aku lebih ingin mengetahui nama peliharaanmu. Tetapi, berhubung kau meminta salam dariku. Hmmm.. baiklah. Aku Eunhyuk.”

“Hahahaha~ kau punya selera humor yang baik. Nama anjingku ini adalah Momo”

“Mengapa kau menyebutku dengan kata ‘kau’ ? Bukankah harusnya oppa ?”

“Benarkah? Baiklah, oppa. Senang ?”

“Yah… Hahahahaha~”

Begitulah pertemuan mereka. Eunhyuk dan Hye Joon. Mereka mulai dekat sekarang. Hingga tiba-tiba saat Eunhyuk dan lainnya berada di dorm, bel berbunyi.

“Kibum ah, bukalah pintunya.” Kangin masih melihat ke arah televisi.

“Aish, kenapa harus aku !” Kibum meninggalkan komputernya dan berlari ke arah pintu masuk. Ia tak mau kalah dalam permainannya.

“Selamat malam, aku ingin mencari Eunhyuk oppa.” Dia adalah Hye Joon.

“Eunhyuk hyung, ada yang ingin mencarimu.” Teriak Kibum dan langsung kembali ke komputernya.

“Ya.”

“Oppa ! kau harus bertanggung jawab ! Sudah hamil.” Hye Joon berteriak sehingga semua member di dalam mendengarnya.

“Apa yang kau lakukan ? masuklah dulu” Eunhyuk menarik Hye Joon masuk ke dalam dorm setelah melihat sekeliling di luar.

“Kau sudah gila ? Aku tak pernah melakukan apa-apa terhadapmu !” kata Eunhyuk seakan menjelaskan pada para member lain

“Apa yang dilakukan lelaki ini padamu ? Dan siapa yang hamil ?” kata Leeteuk tampak tak percaya.

“Hyung, aku sudah bilang….”

“Diam ! aku bertanya padanya.”

“Sekarang, anjingku sedang mengandung anak Choco ! dan aku tak mau mengurusnya sendiri !”

“APA ?” semua langsung kembali ke aktivitasnya semula.

“Kau hampir membuat aku dijadikan kimchi.” Kata Eunhyuk

“Kejam sekali ! kalian kan satu grup.” Hye Joon menatap sekeliling

“Lupakanlah, jadi Momo hamil anak Choco ? Tenang saja, aku akan membantumu menjaganya. Pulanglah, ibumu akan mencemaskanmu.” Eunhyuk membukakakan pintu untuk Hye Joon.

“Baiklah, sampai jumpa.” Hye Joon keluar.

“Pacarmu, Hyuk ah ?” tanya Kangin menggoda.

“Jangan bercanda. Dia lebih muda 6 tahun dariku.” Eunhyuk mengambil semangka diatas meja.

“Bukankah seleramu yang lebih muda darimu ? hahahaha~” semua member tertawa. Eunhyuk hanya tersenyum malu dan menyantap kembali semangkanya.

“Wah, anak-anak yang lucu !” sorak Hye Joon melihat anak Momo dan Choco.

“Iya, mulai sekarang kita adalah keluarga.” Eunhyuk tersenyum ke arah Hye Joon.

“Hmmm. Oppa, boleh aku tanya satu hal ?”

“Apa ?”

“Aku sangat menyukaimu.” Hye Joon menatap tulus ke Eunhyuk

“Mwo ? Konyol.”

“Aku ingin kita dapat menjalin hubungan yang lebih dari teman. Aku tahu perbedaan umur kita sangat jauh. Tapi, aku bisa mencoba dewasa saat denganmu.” Hye Joon melihat ke arah Eunhyuk lagi

“Kau tak perlu jadi orang lain. Maaf, tapi aku hanya menganggapmu sebagai adikku saja. Tak lebih. Bukankah sudah kubilang, kita adalah keluarga.” Hye Joon menangis. Ia sangat kecewa.

“Janganlah menangis, aku menyayangimu juga. Tapi tak mungkin kita menjalin hubungan itu.” Eunhyuk mencoba memeluk Hye Joon.

“Aku akan berusaha. Aku mohon.”

“Hye Joon ah, cinta bukan sebuah permohonan. Aku yakin suatu saat nanti ada orang lain yang jauh lebih pantas untukmu. Sudahlah, kita rawat saja anak-anak Choco dan Momo.”

“Aku mencintaimu, oppa.” Hye Joon mengecup bibir Eunhyuk. Eunhyuk terkejut. Ia tampak marah pada Hye Joon. Ia lalu berdiri dan beranjak dari sana.

Sore berganti malam. Hujan deras mengguyur kota Seoul.

“Hey, ayo makan ! Hari ini ibu Donghae membawakan kita banyak makanan !” teriak Leeteuk dari dapur.

“Wah, kelihatannya enak !” Shindong semangat mengambil nasi.

“Mana Eunhyuk ?”

“Entahlah, dari tadi sore dia hanya dikamar saja.” Kata Heechul berebut makanan dengan Hankyung.

“Biar aku saja yang memanggilnya, hyung. Hey, sisakan untukku yah !” kata Donghae menuju ke kamar Eunhyuk.

“Boleh aku masuk?” Donghae mengetuk pintu. Tak ada jawaban, ia mencoba membuka dan pintu terbuka.

“Ada apa ?” tanya Donghae lalu duduk di sofa dekat tempat tidurnya Eunhyuk.

“ Ntahlah, Hae..”

“Hye Joon ?”

“Yah. Dia menyatakan perasaannya padaku.”

“Apa ? Yang benar saja…”

“Iya. Aku menolaknya, dan dia menangis.”

“yah… Dia bisa menerimanya kan ? Kenapa kau murung ?”

“Sehabis menangis dia mencium bibirku.” Eunhyuk menghela napas.

“Kau serius ?”

“Yah… Dan seketika itu aku meninggalkannya.”

“Apa kau mencintainya ?”

“Tentu tidak ! aku menganggapnya adik, sejak pertama aku bertemu. Hmmm, Hae. Apakah menurutmu dia masih di sana ?”

“Kenapa ? kau cemas, hujan begini ?”

“Yah. Apa sebaiknya aku mencarinya ?”

“Pergilah, dan kendalikan emosimu…” saran Donghae lalu tersenyum.

“Baiklah aku akan kesana.”

“ Bawalah payung !” teriak Donghae dari dalam.

Eunhyuk berlari dengan payung mencari sosok imut Hye Joon. Tebakannya benar. Ia masih ditaman dimana tadi mereka memainkan anak Choco dan Momo. Ia menangis. Eunhyuk memayunginya.

“Oppa, maafkan aku. Aku…”

“Sudahlah, badanmu begitu basah. Pakailah ini dan pulang dengan membawa payungku. Anak anjing ini biar aku yang urus. Besok mereka bisa kau jemput di dorm ku.” Kata Eunhyuk lalu pergi

“Oppa ! kumohon jangan marah. Bukankah kita keluarga ?”Hye Joon tersenyum lebar.

“Aku tak marah kok. Cuma jangan lakukan hal seperti itu lagi pada orang lain ! kau belum cukup umur, Hye Joon. “

“Oppa, terimakasih atas kebaikanmu. Aku menyayangimu ! Terimakasih payung dan jasnya. Aku pulang dulu ya !”

Eunhyuk tersenyum, ia membawa anak-anak Momo dan Choco dengan kardus yang ia beli dari supermarket. Ia membawanya ke dorm.

“Ya, Eunhyuk ah~ ayo makan ! mengapa kau begitu basah ? Mandi dan makanlah ! Kami menyisakan sedikit untukmu. Letakkan anak anjingmu dulu ! Biar Ryeowook yang mengurusnya.” Leeteuk memberi perintah

“Kenapa aku, hyung ?” tanya Ryeowook tak mau

“Ayolah, kau kan pecinta anjing.” Bujuk Heechul.

“Inilah sialnya jadi eternal magnae !”

“Dan inilah bahagianya menjadi leader !” Semua member tertawa.


Thx for reading

BBU !

고마워
blogger-emoticon.blogspot.com

Stupid Letter




when i first meet him, my heart begin to dance, i feel it love with a see and love song a smile playing about your lips, i can my love with anguish. believe for my love....


I know that I am very stupid to write this letter for you, I know that we never can be meet. But, i just wanna share my mind… First, I like you from the variety call SUPER JUNIOR FULL HOUSE. Do you remember it ? i love your style, when all of member are going crazy you just smile and laughing at your hyung. Kekekekeke~
And now, I really miss you ! I know that you want to concentrate to your acting. But, you never perform again with SUPER JUNIOR … You give ELF promise that you wanna back in 4jib. But, I didn’t see you at Miinah music video. Are you lying ? 
I just wanna see you with your hyungs and dongsaeng at the show…
I miss to see your performance,
I miss your dance move,
I miss your rap,
I miss your killer smile,
I miss your voice,
I miss when you participate in variety show with them…





At all of super show, i love super show 1 so much. You know why ? because all of member are participated… you, Hankyung, and Kangin…
Truthfully, I am really bored waiting for you come back with them. Can you stop your acting schedule for just a month to perform with super junior ? How long must I wait for super junior 13 ? please answer me ! huft~
I write this really from my mind, from my heart…
I don’t care if people said that I am stupid or crazy…
I just wanna say that I will love you guys forever !
ELF HWAITING !
SUPER JUNIOR HWAITING !!!
13ELIEVE THEIR PROM15E !
Never give up !







Thx for reading this stupid letter
BBU
고마워

blogger-emoticon.blogspot.com

My Wonderful Ten Grade [X D]


Kelas yang berada di lantai 3, satu-satunya kelas yang tak berAC di lantai 3… Kelas yang telah dua kali mengganti walikelas. Pak Henry (aku merindukanmu) dan Bu Asih (terimakasih atas kesabaranmu selama ini menghadapi kami yang terkadang ntah la yh) Kelas yang selama 2 semester aku tempati… kelas yang memberikanku banyak keceriaan, kelas yang menyenangkan kelas yang kompak…
aku tak ingin berpisah dengan semua anggota kelas ini… kalian memberikan banyak kebahagiaan padaku selama aku belajar di kelas ini…

1.Angelina W T A ♀
2.Apri Diyana ♀
3.Billy Christianta ♂
4.Claudia Veronica ♀
5.Erianto ♂
6.Erickson Sinaga ♂
7.Evans Surya ♂
8.Femmy Monica ♀
9.Fifi Fitra ♀
10.Handoko ♂
11.Henrico ♂
12.Ignacia Tiffany A ♀
13.Irene Wisarta ♀
14.Jennifer ♀
15.Jeremiah ♂
16.Jessica Tiffany L ♀
17.Jimmy Gunawan ♂
18.John Boston ♂
19.Jordy ♂
20.Julya Fransiska ♀
21.Junius Simarmata ♂
22.Kento ♂
23.Kevin Julius ♂
24.Marcella ♀
25.Maria Wati M ♀
26.Martius Iskandar ♂
27.Maya Melasari ♀
28.Mediana ♀
29.Melissa Cahyadi ♀
30.Mery Chandra ♀
31.Michael Ryan ♂
32.Naomy Margareth ♀
33.Nicholas Christian ♂
34.Nicky Indrawan ♂
35.Novryanto ♂
36.Pascal Sisko ♂
37.Paramitha ♂
38.Richky ♂
39.Santo Dominikus ♂
40.Stella Ciawanny ♀
41.Westin ♀
42.William Agung ♂
43.William A P ♂
44.Winky Cang ♂
45. Michael Ryan ♂


selama 2 semester ini banyak hal yang kita lakukan bersama-sama…
mulai dari kenakalan hingga kebanggaan, diantaranya:

1. pernah memenangkan juara 1 kelas terbersih padahal jika dilihat keadaan yang sebenarnya ? cukup ini aib.
oke kita anggap point pertama adalah fakta :p
2. melakukan rekreasi selama dua hari semalam yang penuh dengan tangis dan tawa sekaligus perpisahan untuk walikelas tercinta, PAK HENRY (pak buat ulang dong)
3. kelas XD terbagi-bagi menjadi banyak sekali subgrup kek super junior (ditabok anak XD) ada pecinta games, pecinta badminton, pecinta korea (super junior), d’pshyco yang sering banget ditegur guru, tapi mereka lawak mampus. walaupun kami para pecinta suju sering diolok” tapi, itu just kidding aja kok (ELF jan cari mereka yh), ada yang pecinta Indonesia banget (tapi saya tetap cinta Indonesia kok). walaupun kelas XD terbagi” menjadi banyak sekali subgrup tapi XD tetaplah SATU kesatuan yang tak mungkin TERPISAHKAN !
4. kebanyakan anak kelas XD paling malas yang namanya ngerjain PR atau nyatat catatan dari guru apalagi pelajaran” yang gurunya ngebosenin. gak usah sebut kali namanya yah tetapi untung ada Stella yang setia meminjamkan catatan ataupun PR nya dengan seikhlas hati. apalagi kalo uda mau ujian, catatannya laku keras…wkwkkwkw (jadi sedii nginget kalo ntar”an gak bisa minjem lagi, dia masuk IPA sih. Stella, ingat kita bakal jadi BFF !)
5. waktu pelajaran komputer, ada ujian praktek gtu. nah, kita cewek” XD minggu depan ujiannya. jadilah kita di sembunyiin di ruang satu lagi di lab. komputer. nah, tu guru bilang “daripada kalian ribut mendingan kalian tidur aja” terus tiba” aja, si Westin punya ide maen domikado satu kelas (cewe doang) kebayang ributnya gimana *untung gak kena maki
6. Kelas XD narsisnya minta ampun… gak keitung berapa banyak ftonya. waktu hari guru orang pada nyalamin guru” kami malah fto-fto di halama di bawah po’on jambu pak henry (yang gak ngerti dingertiin aja)
7. nah, baru-baru ini kami sedang terjangkit virus “CUKUP” setiap apapun yang kami katakan kami harus mengatakan kata “CUKUP” dengan nada yang diciptakan Irene Wisarta… :p
8. Sebenarnya kelas XD gak seperfect yang kalian kira. kelas ini juga memiliki anggota yang menyebalkan…
9. Jujur aja ini adalah kelas yang paling berkesan…
10. Anak kelas XD suka hang out bareng, biarpun gak semuanya…
11. lewat sini mau bilang thanks buat anak d’pshyco kado ultahnya buatku yang super show 2 nya thanks bgt bgt bgt !!!
★ Stella Ciawanny (the best of the best friend)
★ Melissah Sieh (yang paling ngerti perasaan gw)
★ Irene Wisarta (teman curhat dan teman yang memberikan semangat)
★ Maya (tidak maya ! hahahah)
★ Medi (kalo ngomong hokkian ama gue paling nyambung)
★ Igna (terkadang ntah la yh)
★ Westin (cukup !)
★ Femmy (maskot bibir XD *cukup anda jan marah)
★ Naomy (tiap hali besolek besolek saja )
★ Handoko (suka big bang, nyambung sama dy kalo ngomongin GD)
★ William AP (mau kasii jawaban, lawak anaknya tapi suka cemeeh -__-;)
★ Erianto (teman sekampung LOL)
★ Evans (teman sebangku dlo, anaknya lucu)
★ Jimmy (suka cemeeh orang, selalu buat satu kelas ketawa)
★ Martius (sama kek yg diatas *masii dendam masalah d’cost)
★ Winky (anaknya baik, apaan lagi yah ?)

keknya cuma segitu aja yg terhitung lumayan dekat sama aku…

aaaaaaaa~
waktu berlalu cepat banget, perasaan baru kemaren kita pada MOS bareng…
blogger-emoticon.blogspot.com
intinya, saya benar-benar akan merindukan kalian.
semoga aja kita bisa sekelas lagi yah !
senang banget bisa sekelas sama kalian…

Thx for reading

BBU

고마워
blogger-emoticon.blogspot.com

Saturday, June 26, 2010

Dancing Out



Pagi itu, suasana sekolah begitu ceria. Satu persatu murid mulai masuk ke gerbang. Hyunna sangsaenim tampak mengecek kelengkapan atribut para murid. Kibum masuk sambil memakai headsetnya. Seragamnya benar-benar berantakan. Ia bahkan tak mengenakan dasi.

“Hey ! Kibum ssi. Mana dasimu ?” Guru Hyunna mencoba menghalangi jalannya.

“Apa ?” Kibum melepaskan headsetnya.

“Jangan pura-pura, dimana dasimu ?”

“Oh, aku meletakkannya di tasku.” Kibum mengambil dasinya.

“Pakailah, rapikan bajumu itu. Atau akan kumasukkan dalam daftarku ini.”

“Ya, ya…” Kibum memakai dasinya dan berlalu masuk ke kelasnya.

Suasana kelas tampak biasa. Ia masuk dan meletakkan tasnya di meja dan duduk. Kyuhyun mendatanginya.

“Kibum ah! Aku ada berita bagus!”

“Apalagi ? pasti tentang star craft konyolmu ?” jawab Kibum malas.

“Tapi kau memainkannya juga kan ? hahaha~ lupakanlah, ada anak baru yang akan pindah kemari ! katanya dari USA”

“Lalu ?” Kibum masih asik dengan musiknya.

“Ayolah, kau tak tertarik ? Oh, aku tahu kau kan sudah punya Chun !” Chun, seorang siswi yang sangat menyukai Kibum. Dia melakukan apa saja demi Kibum. Ia tahu apapun tentang Kibum, dan ia tak segan melakukan hal nekat bila siswi lainnya dekat dengan Kibum.

“Jangan bercanda di saat seperti ini, Kyu.”

“Aku heran melihatmu, Chun begitu cantik dan dia rela melakukan apapun demi kau.”

“Kau tak bisa memaksaku untuk mencintainya. Aku sudah melakukan penolakan padanya, tapi dia terus menempel padaku.”

Bel berbunyi, semua murid duduk di tempatnya masing-masing. Guru Kim masuk. Ia membawa seorang siswi di belakang. Dia berambut pirang dan panjang, namun harusnya ia masih berdarah Korea. Kibum melepaskan headsetnya dan melihat wanita itu. Ia mengenalnya.

“Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Namanya Teuk Lee Seul. Leeseul ssi, silakan perkenalkan dirimu.”

“Apa kabar, namaku Teuk Lee Seul. Aku dari USA, senang bertemu kalian. Mohon bantuannya.”

“Baiklah, kau bisa duduk di tempat kosong. Anak-anak, buka buku kalian halaman 133” Leeseul melihat sekeliling dan ia sedikit kaget saat melihat Kibum. Dan akhirnya ia duduk di belakang.

***

Bel istirahat berbunyi. Semua anak mengeluarkan bekalnya. Kecuali Kibum, ia keluar menuju atap sekolah. Ia menyalakan music lagi dan menari.

“Kibum ah~ aku mencarimu kemana-mana dan sudah kupastikan kau disini !” Chun, dia membukakan bekal yang dibuatnya.

“Sudah kukatakan, janganlah lagi membuatkanku bekal. Aku sudah sarapan dan aku kuat sampai selesai sekolah ini ! Jangan ganggu aku, aku ingin menari.” Kibum kembali melanjutkan tariannya.

“Tak apa ! akan kutunggu sampai kau selesai menari.” Chun masih tersenyum.

“Terserah kau sajalah !”

Chun menonton tarian Kibum sambil memakan bekalnya. Ia tampak bahagia, namun tidak dengan Kibum. Ia sama sekali tak konsentrasi menari. Ia suka ketenangan, ia tak suka seorangpun mengganggunya saat ia menari, apalagi ia adalah Chun. Kibum menghentikan tariannya.

“Mwo ? kenapa berhenti ? Kau lapar yah…” tanya Chun menatap Kibum yang berkeringat

“Tidak, sama sekali tidak. Aku ingin kembali ke kelasku.” Kibum membereskan barangnya dan turun ke bawah. Chun mengikutinya.

“Bisakah kau berhenti mengikutiku ? Aku bukanlah indukmu !” Kibum terus berjalan.

“Sayangnya, tidak bisa !” Chun mengeluarkan lidahnya.

“Cukup, sampai di sini saja. Ini bukan kelasmu. Dan, lima menit lagi bel akan berbunyi. Jadi, kau sudah bisa kembali ke kelasmu kan ?”

“Hmm… Baiklah. Aku akan pergi, daaaa” Chun melambaikan tangannya, namun Kibum berlalu dan masuk ke dalam kelasnya.

“Kibum ah, tadi Eunhyuk sunbae mencarimu.” Kata Kyuhyun sedikit berteriak.

Eunhyuk, dance lead di klub menari di sekolah itu. Ia berada di tingkat 2, namun dancenya melebihi anggota klub tingkat 3. Kibum segera turun dan mencari Eunhyuk di tempat latihan. Benar saja, ia disana.

“Kau mencariku ?” tanya Kibum masuk.

“Yah. Ada anak baru di kelasmu kan ? Dia mendaftar klub ini. Dan kau tahu, kita harus bisa mengajarnya dasar-dasar lagi. Aku sibuk sekali akhir-akhir ini, kau bisa membantuku mengajarinya ?” Eunhyuk mencoba break dancenya di lantai.

“Aku ?”

“Yah, kau. Aku sudah cukup percaya dengan kemampuanmu. Kau saja yah, yang mengajarnya.” Eunhyuk meminum air mineral.

“Yah. Serahkan saja padaku.”

“Baiklah, nanti akan ku beritahukan jadwalnya. Terimakasih ya !” Kibum keluar dan menuju kelasnya. Bel sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu.

“Dari mana saja, Kibum ssi ?” Guru Hyunna tampak marah.

“Tadi ada urusan dengan klub danceku.”

“Konyol sekali. Baiklah, kau bisa duduk. Tapi, temui aku nanti di ruang guru.” Guru Hyunna kembali menulis di papan.

“Kau dalam masalah, teman.” Kyuhyun berbisik.

“Kalau kau masih berbicara akan kubuat kau dalam masalah” ujar Kibum saat Kyuhyun tampak ingin kembali berbicara. Kyuhyun diam dan kembali mencatat catatannya.

***

“Jadi menurutmu, klub konyolmu itu lebih penting dibanding belajar ?” Itulah pertanyaan Guru Hyunna saat Kibum menemuinya.

“Ya, aku bahkan sekolah di sini karena itu.” Kibum menjawabnya dengan sangat santai.

“Mengapa tidak masuk saja ke sekolah menari ? Atau ikuti audisi yang dapat membuatmu kaya. Untuk apa kau sekolah di sekolah ini ? Huft, kau benar-benar memalukan.”

“Orang yang kau katakan memalukan ini, turut ambil andil untuk memberimu makan.”

“Aish ! Kau ini sungguh… Sudahlah, aku malas berdebat dengan murid sepertimu. Pulanglah. Dan jangan ulangi lagi perbuatanmu tadi.”

Saat keluar, ia sangat terkejut melihat Leeseul di depan gerbang. Ia masih memakai seragamnya.

“Kibum ? Kau benar Kibum kan ?”

“Yah.” Kibum sama sekali tak menatap Leeseul.

“Apa kabarmu ? Sudah sepuluh tahun tak bertemu.” Leeseul tersenyum.

“Baik.”

“Oh iya, aku mencarimu karena katanya kau adalah pembimbingku di klub menari. Eunhyuk Oppa yang mengatakannya.”

“Benar.”

“Oh, mohon bimbinganmu ! hmm… aku mendapatkan jadwalnya. Kau sudah mendapatkannya ?”

“Belum. Mungkin nanti.”

“Bagaimana kalau aku mengirimnya ke handphone mu ? Boleh kutahu nomornya ?”

“Biar aku saja yang meneleponmu.”

“Oh, baiklah ini nomorku…”

Terdengar ringtone tanda telepon masuk.

“Hm, yah. Sudah kukirim. Kalau begitu, sudah dulu yah… daaa~”

Kibum masih menatap handphonenya. Ia menyimpan nomor itu dengan nama “gajah”.

***

To Be Continued

Thx for reading

BBU

고마워 !

blogger-emoticon.blogspot.com

Tuesday, June 22, 2010

Planning For My Sister Wedding Party

Masih kejadian kemaren nii.
Jadi malam itu, gua pulang bareng cece gua dan cowoknya. Sebelum pulang kita makan dulu nih, di kafe dekat sekolah gua. Habis makan, langsung cepat pulang deh.
Dalam perjalanan pulang, kami bertiga ngomongin soal acara pernikahan cece gua.

Foto Pra-wedding: outdoor, bertempat di Bengkel bapak gua.

blogger-emoticon.blogspot.com

Tempat Resepsi: Teras rumah + teras bengkel dipasangi tenda biru

blogger-emoticon.blogspot.com

Souvenir: Baut-baut

blogger-emoticon.blogspot.com

Dresscode: baju bebas, alasannya: biar gak usah sewa baju pengantin lagi, kan temanya bebas

blogger-emoticon.blogspot.com

Hadiah doorprize:
1. Bak L300
2. Shockbreaker
3. Roda Mobil

Bahan Undangan: bon bengkel yang dipotong-potong

blogger-emoticon.blogspot.com
Kagak tahu dah gua, ni pasangan pelitnya minta ampun...
Gimana kalo uda nikah ?

blogger-emoticon.blogspot.com

By the way, sorry yah kalo postingannya kagak lucu,,,
hehehehehe~
blogger-emoticon.blogspot.com

thx for reading
BBU
고마워


blogger-emoticon.blogspot.com

Menghabiskan Uang Kas !

Kemaren, bendahara kelas gua Evans dan Stella mengadakan acara kelas karena uang kas masih sisa banyak. Pemberitahuan acara diberitahukan melalui sms berantai.
Pas hari H, sebenarnya gua gak ada rencana mau pergi. Tapi, temen gua yang namanya Irene katanya mau ngejemput. Tapi, emak gua belon pulang dan hapenya yang walaupun dilempar 13 kali juga gak bakal rusak itu ketinggalan. Parahnya, emak gua hapenya cuma satu saking setianya. Oke, gua masih optimis emak gua bakal pulang sebelum si Irene ngejemput, jadi gua mandi aja.

blogger-emoticon.blogspot.com

Gak berapa lama habis gua mandi, hape bunyi dan si Irene uda mau jemput karena si supir uda pulang. Supirnya emank uda pulang, tapi emak gua lum pulang. Oke, karena gak mau telat akhirnya si Irene berangkat duluan....

blogger-emoticon.blogspot.com

Akhirnya gua nunggu di ruang tamu seperti orang longor. Dan pupus sudah harapan pergi ke d'cost tempat para teman sekelas berkumpul.

blogger-emoticon.blogspot.com

Gak berapa lama, suara motor terdengar, dan gak lain gak bukan itulah emak yang sangat gua cintai. Dan dia tersenyum...
"Ada siapa aja yang nelpon ke hape mama ?" dengan santai emak gua malah nanyain hapenya.
blogger-emoticon.blogspot.com
"ma, hari ini ada acara kelas. Bisa ngantar aku ke sana ?" akhirnya gua angkat bicara sesaat setelah ngejawab sapa aja yang nyariin emak gua via telpon.

"loh, hari ini yah ? sorry sorry [sorry sorry naega naega naega meonjyeo nege nege nege nege ppajyeo ppajyeo pparyeo baby] yaudah, cepetan naik" si emak men-starter motornya lagi.

Gua pun naek ke motor gaul si emak. Sampai akhirnya gua sampai di tempat acara.

"Nanti sekalian kamu potong rambut yah."
"iya"
"bawa uang berapa ?"
"gak bawa" dengan gaya innocent. Emak gua akhirnya memberikan duit limpulnya. "nanti kalo kurang minta sama cece aja" (cece gua kerja di mall dekat tempat acara) "oke. aku pergi yah, ma"
"ya, jangan macam-macam sama cowok, jangan lari-lari karena uda gak sabar makan-makan yah"
blogger-emoticon.blogspot.com

Oke lupakan percakapan itu... Gua pun langsung ke tempat acara. Dan ternyata gua adalah orang terakhir yang datang...

blogger-emoticon.blogspot.com

Gua sih maunya duduk sama teman-teman yang deket sama gua dikelas. Tapi apa daya, kursi yang tersisa cuma di sebelah walikelas gua yang lama dan walikelas gua yang baru.
"langsung ambil aja nasinya, pri" kata Pak Henri, walas lama yang tetap kami cintai !
"iya pak" gua pun mengambil nasi {dengan malu malu}

Dan, ternyata lauk yang di depan mata hanyalah sayuran, tahu dan tempe.

blogger-emoticon.blogspot.com

Ternyata ikan yang dipesan belum datang.
"kalian makannya pelan-pelan aja sampai ikannya datang" itulah pesan Pak Henri
Oke, gua makan pelan-pelan banget gak kayak biasanya, sampai akhirnya the lovely fishnya datang [lovely fish selain donghae]

blogger-emoticon.blogspot.com

Setelah selesai makan, gua ngeliad sekeliling dan berpikir 'kenapa gua kagak dikasih minum yah?'.

blogger-emoticon.blogspot.com

oke, gua tetap aja santai. Gak enak dong gua minta minum begitu.
Datanglah penyelamat tenggorokan gua, Mediana...
"Med, kok gua gak ada minum med. haus nii"
"PAK, KOK SI APRI GAK ADA MINUM NIH ! ANAK ORANG NIH PAK" si Medi berteriak dengan lantangnya
"oh, iya... lupa bapak. Mas, minumnya satu lagi yah"

Makasih ya, med. makin cinta saya sama kamu [hoekkkk]
blogger-emoticon.blogspot.com

oke, akhirnya minuman yang gua nanti datang. Gua langsung meminumnya dengan gaya Kangin.. *apa sih ?*
blogger-emoticon.blogspot.com

Setelah acara makan-makan dan sedikit narsis selesai, ternyata uang kasnya masih berlebih [kaya banget yah kelas gua]

Kamipun sepakat mau foto studio di mall pekanbaru.
Inilah hasilnya


Dengan santai ni kelas Koreanya kental banget dah ! Terdapat gaya saranghaeyo. Alexander Ukiss dan gaya YMCA yang di sushow Super Junior, ada juga gayanya Siwon yang sering banget di foto-fotonya dia.













Habis berfoto narsis-narsisan, akhirnya kami sekelas berpencar. Gua sama Stella ke salon buat motong rambut pesan dari si emak. Tapi nanti Irene dan yang lain bakalan nyusul gua karena mereka masih mau foto box. huehehehehe~

Akhirnya kami jalan sampai jam 8 malam. Tapi, gua sampai jam 10 karena gua nunggu cece gua sampai nutup toko di mall.
Sekian dulu kali yah....

Thx for reading
BBU
고마워

blogger-emoticon.blogspot.com