Monday, November 21, 2011

Earth And Sky Part 4



“Lee Hyeon Hee…” terdengar suara wanita tua dari kejauhan.
“Nuguseyo?” ucap Hyeon Hee celingak-celinguk mencari sumber suara.
“Tampaknya kau sangat menikmati hidup di bumi.” Seru suara itu.
“Kepala peri?”
“Lancangnya kau, Lee Hyeon Hee!” tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar, Hyeon Hee menutup kedua telinganya.

“Hentikan! Apa yang sedang Anda lakukan?” Donghae, lelaki itu mendekati Hyeon Hee.

“Ah, pahlawan kita sudah datang rupanya. Jangan salahkan aku jika kau juga akan
kumusnahkan.”

“Apa yang kau inginkan? Bukankah Hyeon Hee sudah meninggalkan langit? Bukankah dia akan menerima konsekuensi nantinya?”

“Tidak semudah itu, makhluk bumi bodoh! Apa kau pikir aku tidak tahu bahwa dia begitu senang dengan kehidupan buminya. Apa itu bisa dinamakan konsekuensi? Dia bahkan sudah jatuh cinta padamu! Sesuai dengan peraturan, dia patut dimusnahkan secepat mungkin” Kepala peri mengarahkan tongkatnya pada Hyeon Hee.

“Mianhae…” sebuah sinar menuju ke arah Hyeon Hee. Donghae berlari dan menghalangi sinar itu.

“ANDWAE!!!” teriak Hyeon Hee sambil terisak. Terlambat, sinar itu telah merubah Donghae
menjadi permata kecil berwarna biru.

“Hey! Ada apa denganmu? Hey!” Hyeon Hee merasa ada yang menggoyangkan badannya.

“Eh?” Hyeon Hee mengerjap-ngerjapkan matanya.
“Tidur saja begitu menyusahkan, apa semua peri berkelakuan sepertimu?” Tanya Donghae lalu menempeleng Hyeon Hee.
“Jadi, hanya mimpi?” batin Hyeon Hee lalu tersenyum. Ya, ia memang sudah jatuh cinta pada Donghae.
“Makanlah yang banyak. Lihat badanmu yang kurus kerempeng itu. Aku merasa seperti memeluk kertas kemarin malam.” Ucap Donghae sambil menahan tawa.
“YA! Kau kira badanmu begitu bagus? Ototmu itu seperti batu! Sama sekali tak empuk!” balas Hyeon Hee sambil mengambil sumpit
“Ah sudahlah, berdebat denganmu benar-benar ide yang buruk. Ini, makanlah yang banyak.” Donghae mengambilkan beberapa sayuran dan daging untuk Hyeon Hee.
“Hm, hari ini aku punya beberapa pekerjaan di kantor, jadi mungkin kau akan berada dirumah seharian. Ini ada beberapa nomor telepon makanan pesan antar dan uangnya ada di bawah tempat tidurku. Teleponlah jika kau lapar, mungkin aku akan pulang larut.” Lanjut Donghae sambil mengunyah roti di mulutnya.
“Baiklah.” Muka Hyeon Hee berubah cemberut.
“Hanya hari ini, bersabarlah hari ini. Lagipula rumahku tidak terlalu membosankan, kau bisa bermain game di kamarku, kan? Atau perlukah aku memanggil ibuku untuk menemanimu?”
“Tidak perlu, aku bisa jaga diri kok. Sudah sana bekerja! Nanti kau tidak bisa membelikan aku barang-barang mahal lagi.” Hyeon Hee segera mendorong Donghae ke pintu.
“Hey! Aku belum siap sarapan!” dengan cepat Donghae mengambil gelas susu dan meneguknya.
“Pergilah. Daag!” BLAM! Pintu ditutup, Hyeon Hee kembali ke meja makan. Ia tersenyum kecil. Ada sedikit rasa menyesal mengapa dulu ia memilih menjadi peri jika ia tahu bahwa kehidupan bumi begitu menyenangkan. Bisa bertemu dengan lelaki baik seperti Donghae, mempunyai tempat tinggal yang nyaman, dan bisa mengganti baju yang bagus setiap saat. Ia juga tidak perlu menaati peraturan-peraturan bodoh itu.
“Hyeon Hee!” tiba-tiba terdengar bisikan kecil dari atap. Hyeon Hee panik, takut kalau-kalau itu adalah kepala peri seperti dalam mimpinya. Ia melihat ke atas.
“RISEUL!” ia kaget, lalu membantu sahabatnya itu mendarat dari atap.
“Bagaimana bisa kau keluar?” Tanya Hyeon Hee masih bingung dan kaget.
“Aku menggunakan caramu dulu, hihihi.” Kikik Riseul kecil.
“Ada apa? Sesuatu terjadi di sana?”
“Mereka semua iri padamu, bahkan mereka sempat berniat untuk meninggalkan khayangan bersama-sama!”
“HA? Yang benar saja?!”
“Untungnya kepala peri memergoki mereka dan menghukum mereka di penjara selama beberapa hari. Kau menjadi terkenal belakangan ini. Kepala peri benar-benar murka, dia juga mendengar berita kau sudah menjalin hubungan dengan makhluk bumi.” Lanjut Riseul lagi
“Semalam aku bermimpi ia berniat memusnahkanku, aku takut.” Hyeon Hee mulai menitikkan air matanya.
“Kepala peri sempat berpikiran untuk membawamu kembali ke khayangan, membiarkanmu di bumi justru malah membuatmu bahagia dengan lelaki bumi itu.”
“Jika memang itu keputusannya, aku akan menurutinya.” Tunduk Hyeon Hee.
“Kau yakin? Bagaimana dengan lelaki itu?”
“Mau bagaimana lagi? Lagipula kalaupun aku tetap di bumi, cepat atau lambat aku juga akan musnah. Dia juga akan kehilangan aku kan?”
“Uljima…” Riseul memeluk Hyeon Hee.
“Oh ya, aku tidak bisa lama-lama. Aku takut mereka menyadari aku tidak ada di barisan. Aku pergi dulu ya. Jaga dirimu” Riseul memeluk Hyeon Hee sekali lagi lalu terbang, kali ini ia melewati jendela.
Hyeon Hee terdiam sejenak, kini ia sangat bingung. Ia tidak mau meninggalkan Donghae, disisi lain dia juga ingin kembali menjadi peri agar tidak dimusnahkan.
Ding dong…
Hyeon Hee berlari menuju ke alat deteksi di samping pintu, tampak bingung dengan seorang wanita muda menunggu dengan senyum merekah.
“Nuguseyo?” Tanya Hyeon Hee mendekatkan bibir ke alat tadi.
“Aku Kim Yejin, aku kesini mencari Lee Donghae.”
“Oh, dia baru saja pergi bekerja.”
“Bisakah kau bukakan terlebih dahulu pintunya?” wanita itu mulai meninggikan suaranya.
“Ah, maaf” Hyeon Hee membuka pintu.
“Apa kau pembantu baru disini? Bawakan ini ke dapur. Kau bahkan tidak memanggil majikanmu dengan ucapan yang sopan.” Yejin memberikan barang belanjaannya kepada Hyeon Hee. Dengan muka ketus, Hyeon Hee mengikuti perintah Yejin.
“Hmm, tidak banyak berubah. Kapan tuanmu akan pulang?”
“Maaf, pertama aku bukanlah pembantu Lee Donghae. Kedua, siapa kau? Untuk apa datang kemari, Donghae tidak bilang akan ada orang kemari.”
“Sebelum kau bertanya siapa aku, aku akan terlebih dahulu bertanya padamu?”
“Hyeon Hee”
“Ya, Hyeon Hee-ssi. Aku adalah hmm mungkin calon kekasih Lee Donghae. Kami berteman cukup lama, walaupun sudah lama tinggal di Jepang, aku merasa Donghae tetap yang terbaik. Jadi, yah aku kembali untuknya. Dan, kau?”
“Aku? Semalam adalah hari jadiku dengan calon kekasihmu” dapat dilihat tatapan matanya yang tajam kearah Yejin.
“Mwo? Kau terlalu lucu gadis kecil. Aku tak semudah itu kau tipu.” Yejin tertawa kecil sambil melirik Hyeon Hee.
“Bukankah aku yang seharusnya mengatakan itu padamu. Jika kau tidak percaya, kau bisa tanyakan langsung padanya.”
“Baik.” Yejin mengambil ponselnya, menekan dengan cepat dan mengaktifkan loudspeaker. Terdengar nada dering ponsel.
“Yobuseo” terdengar suara wanita. Ini membuat keduanya terkejut.
“Ah! Omoni, anyeonghaseyo” Yejin menyadari itu adalah suara ibu Donghae.
“Maaf, siapa ini?” suara serak terdengar tidak menerima keceriaan sapaan Yejin.
“Aku Yejin. Apa Donghae disana?”
“Yejin ah………” suara wanita separuh baya itu berubah semakin lirih. Tampaknya Yejin tidak berbohong bahwa ia mengenal Donghae.
“Ye, omoni? Waeguraeyo? Sesuatu yang buruk terjadi?”
“Aku sedang di rumah sakit sekarang…….”
To Be Continued
Thx for reading
고마워!

Monday, September 26, 2011

Hangeng.......




Hello everyone! I want to share my feeling to all of you, can I?
Hangeng... honestly, I don't want to call him Hangeng. I love Hankyung more but the situation forced me to call him Hangeng...

For your information, this is just my feeling. I am not going to judged anyone. I just want to share with y'all.

Hangeng, everyone know him rite? Today, I've read about his news on twitter. Allkpop said that he will comeback to SM Entertainment again. I felt very happy to heard about it in the first, but when I thinking about it again it feels like that news is totally impossible. Why? I'll tell you some reasons:

1. Hangeng said "Super Junior just my past. Now, I am Hangeng" at conference pers while he visited Indonesia about three days ago. He also said "I am not Beijing Fried Rice anymore." and at the same time at Beijing, Kyuhyun answered MC that he like Beijing Fried Rice because it's simple. :(

2. The second reason is still from Indonesia. When he scheduled to be a guest on music show, the MC accidentally said "Anyeonghasseyo" to Hangeng. After heard that, his face changed 180 degrees. I can see that he didn't like it, so he ask the translator that he is just want to say it in Mandarin, so he answered "Ni hao" to that MC. In segment 2 (if I am not wrong) the other MC said "Suju" and it made Hangeng mad. He told the manager to ended that show although it means that he is not professional.

3. It's hard for Hangeng back to Korea, he will got some antifans and if he do solo (because SM still don't know if Hangeng will be "Hankyung" again or not) it can cause maybe some problems like internal conflict.

4. Will Super Junior members be same like the first time they met as Super Junior05? I know, it kind of hard things to do. Hangeng leaved them without told them suddenly. Could they hide their real feeling forever? I am not sure about that.

5. Did y'all remember when Hangeng went to Korea for a while for shoot his MV? Heechul asked him to meet, but Hangeng said that he was busy. I think, it just because he don't wanna meet them. But I am happy to heard that Heechul came there to see his bestfriend :')

I am ELF, I also want to see them like in the past but if they are showed us their fake feeling while perform as 13 members should I be happy? I know y'all want to see HanChul moment again. But, if Hangeng forced to do it will Heenim feel better?
When Heechul crying, that's really hurt me. I know that he is really depressed about Hangeng. One of your bestfriend gone, how does it feel? Ah, i am really mad but i don't know who is the victim and criminal in this problem. Totally complicated.

Everyone thought that it just Heechul who felt sad when Hangeng gone. But no one knows that Leeteuk, Kyuhyun, Donghae, Siwon even all of them are missing Hangeng damn much. They always try to called him. I know that they all feel upset because of this sudden happen...


For me, it just feel like parent's feeling when their daughter want to get married. They are felt happy because they are succeed to growed her but on the other side, they are felt sad because she will leaved them. That's same as ELF's feeling...

That's all my feeling, i repeat this again, i am not going to judge anyone. This is just my opinion.

Thx for reading
고마워!

Saturday, September 24, 2011

Earth and Sky Part 3




Mata mereka bertemu cukup lama. Baru kali ini Hyeon Hee merasakan kehangatan mata seseorang.

“Ah, maaf..” kata Donghae seakan sadar dengan keanehan yang baru saja ia lakukan. Bagaimana tidak, ia baru bertemu peri cantik ini beberapa jam yang lalu. Secepat itukah dia jatuh cinta?

“Hmm” Hyeon Hee kembali ke posisi awalnya tadi, kali ini ia duduk. Mukanya masih terlihat merah. Jantungnya berdegup cukup kencang, bayangan mata yang menatapnya tiga menit yang lalu terus menghantuinya.

“Masih banyak tempat yang ingin aku perlihatkan lagi padamu!” ucap Donghae tiba-tiba sambil menarik tangan Hyeon Hee lalu membukakan pintu mobil untuknya.

“Kau ini aneh” Hyeon Hee memecah keheningan.

“Eh?” Donghae masih serius dibelakang stirnya.

“Iya, aneh. Seperti memiliki kepribadian ganda.” Lanjutnya lagi.

“Ah, masalah tadi? Dasar ge-er, aku sengaja melakukannya. Sepertinya kau mempunyai rasa ketertarikan padaku ya? Mukamu memerah cukup lama. Di kerajaanmu tidak ada lelaki tampan seperti aku?” goda Donghae sambil tertawa mengejek.

“YA!” Hyeon Hee memonyongkan bibirnya.

“Lihatlah, kau bahkan melakukan aegyo di depanku.” Ejek Donghae lagi.

“Grrrr!!” Hyeon Hee menatap Donghae penuh kebencian

“Turunkan aku!” ucapnya tiba-tiba.

“Baik. Yakin?” jawaban Donghae yang tak terduga itu mengagetkan Hyeon Hee.

“Yakin! Aku yakin masih ada manusia yang lebih baik darimu!!” karena gengsi, Hyeon Hee memberanikan dirinya.

“Turunlah..” mobil itu benar-benar berhenti. Hyeon Hee semakin panik, tapi secermat mungkin ia menyembunyikan kepanikannya. Dengan lemas, ia membuka pintu dan turun. Tanpa disangka, mobil Donghae benar-benar melaju ke depan!! Ia bahkan tidak mengucapkan apa-apa pada Hyeon Hee. Hyeon Hee semakin panik, dilihatnya sekeliling, ini bukanlah jalan yang ramai, kiri kanannya hanyalah pohon. Mobilpun jarang terlihat melewati jalan ini, Hyeon Hee memberanikan diri berjalan lurus ke depan. Dia sangat heran melihat Donghae, Hyeon Hee tidak menyangka lelaki itu akan melangkah sejauh ini. Apa dia marah? Tapi tadi ia masih bisa melihat senyum iseng Donghae sebelum turun dari mobil tadi. Lelaki aneh, pikir Hyeon Hee sambil mendengus kesal.

“Hei yang disana. Butuh tumpangan?” sebuah mobil berhenti di sebelahnya.

“Eh?” Hyeon Hee memperhatikan lelaki itu.

“Tidak, terima kasih.” Senyumnya

“Yakin? Ayolah… aku akan mengantarmu sampai tujuan, apa penampilanku kurang meyakinkanmu? Aku takkan melakukan hal yang ada dalam pikiranmu.” Lelaki itu memang mengenakan jas lengkap dan mobilnya juga terlihat sangat mahal. Tapi, yang menjadi masalah adalah, Hyeon Hee tidak tahu dia akan menumpang kemana?! Ia tidak ingat dimana butik ibu Donghae, bahkan namanya pun tidak ia ingat.

“Akan ada yang menjemputku nanti” tolaknya lagi.

“Jemput? Di tempat seperti ini? Jangan membohongiku, masuklah.” Hyeon Hee berlari sekuat tenanganya, lelaki itu mulai terlihat aneh. Hyeon Hee berlari sambil terisak, lelaki itu terus menggas mobilnya mengejar Hyeon Hee. Dari arah depan, muncul mobil Donghae dengan laju yang cukup cepat.

“Cepat naik!” seru Donghae cepat memberhentikan mobilnya di sebelah Hyeon Hee. Dengan cepat, Hyeon Hee membuka pintu dan masuk.Seketika itu Donghae menunjukkan kemampuan ngebutnya yang luar biasa. Hyeon Hee masih terisak, ia tidak lagi memikirkan seberapa bahayanya berada di mobil itu, tak berapa lama mobil Donghae berhenti. Tampaknya lelaki kriminil tadi juga sudah pergi.

“Kau tidak apa-apa?” ucap Donghae khawatir, ia merasa amat bersalah akan keisengannya.

“Jahat….” Katanya lirih sambil melirik Donghae, tiba-tiba saja sesuatu mendorong Hyeon Hee lalu memeluk lelaki itu. Donghae melotot kaget. Tangisan Hyeon Hee pecah, ia memeluk Donghae erat kehangatan badan Donghae membuatnya sedikit tenang. Donghae melepaskan pelukannya, menatap tajam ke arah Hyeon Hee lalu tak selang berapa lama, bibir mereka sudah saling bersentuhan lembut.



To Be Continued

Thx for reading
고마워!

Friday, September 23, 2011

Superyana Is Back

WOOHOO EVERYBODEHH SUPERYANA IS IN THE HOUSE!!! lol

Missing me? hmm, i am not really sure about it. i am back with super good news! You guys lovely author Superyana is back! Well, i knew that my blog isn't popular. But thanks for you who always checked my blog everyday (impossible things. who wants to do useless things like that?!) I just got my new notebook for online again. So, maybe i'll post some random things like usual.

Life without internet is soooo boring by the way. But it's okay since i still can online from my smart phone. And guess what? I have so many stories that i want to post it, but because of too excited of new stuff, i just forgot it...

This Ramadhan holiday, i went to Kuala Lumpur with my beloved sisters and my mother. I am so happy even though i will be more excited if i get flight to Seoul. (my sister will kill me if she read this) Should i upload some picture here? Ah, i just have uploaded it on Facebook. Should I do it again here?
Ah the connection were bad, so maybe i will do it in the next post!

See y'all later!
Thx for reading
고마워!

Monday, September 19, 2011

Earth and Sky Part 2


Di dalam mobil, keheningan terjadi. Donghae mencoba berkonsentrasi sambil menyetir walaupun terkadang ia tak dapat menahan hasrat untuk melihat si peri Hyeon Hee yang masih terisak kecil.
“Sudahlah, jangan menangis lagi. Hidup di bumi jauh lebih menyenangkan. Sebentar lagi akan kuperlihatkan padamu. Tapi, kau harus mengganti pakaianmu dulu. Ini terlihat aneh.” Donghae melirik badan Hyeon Hee.
“Ya! Ini pakaian kehormatan setiap peri!” seru Hyeon Hee keras.
“Tidak lagi sekarang, mulai sekarang kau adalah Lee Hyeon Hee bukan lagi seorang peri. Araseo?” Donghae menyembunyikan tawanya.
“Andwae” Hyeon Hee membuang mukanya.
“Aku tidak akan peduli. Lihat saja nanti siapa yang akan kalah.” Donghae memeletkan lidahnya pada Hyeon Hee.
Tak berapa lama, mobil berhenti di sebuah gedung tepatnya butik. Donghae membukakan pintu untuk Hyeon Hee. Seorang wanita datang menyambut.
“Donghae ah!”
“Ah, eomma! Bisakah kau pilihkan satu baju bagus untuk temanku?” Donghae memeluk ibunya.
“Apa benar dia temanmu?” wanita itu menatap Hyeon Hee yang terlihat kebingungan.
“Ayolah, jangan mempersulitku. Berikan dia baju terbaikmu.” Donghae melakukan wink pada wanita yang merupakan ibunya itu.
“Baiklah. Anakku. Siapa namanya?”
“Hyeon Hee. Lee Hyeon Hee”
“Panggillah dia kemari. Aku ingin mengetahui secantik apakah wanita pilihanmu”
“Omma, dia hanya teman!”
“Ya, baiklah terserah kau mau menyebutnya apa.” Donghae mendegus kesal lalu menarik Hyeon Hee ke depan ibunya.
“Hey, beri salam!” perintah Donghae.
“Anyeonghaseyo~” Hyeon Hee membungkukkan badannya.
“Ah, anyeonghaseyo. Cantik sekali, tidak salah Hae ah. Pilihanmu sudah cocok.” Ibu Donghae tersenyum meledek.
“Omma! Sudah kubilangkan…………”
“Sudahlah. Ini urusan perempuan. Duduklah diluar.” Hyeon Hee diajak masuk kedalam sebuah ruangan kecil. Donghae duduk diluar sambil membuka majalah fashion.
***
Donghae tampak tidur denga cukup nyenyak di sofa sambil duduk. Majalah yang dibacanya berceceran di lantai. Ia terlalu lelah menunggu.
“Hae ah~” sebuah suara membangunkannya. Saat membuka mata, ia melihat sosok seorang wanita berambut panjang dengan sedikit ikal dibagian bawahnya, memakai gaun berwarna cream tersenyum padanya. Donghae tersentak kaget.
“Ya! Apa dia sudah menghipnotismu?” ledek ibunya sambil tertawa bersama Hyeon Hee.
“Omma, daebak!!” seru Donghae mencium pipi ibunya.
“Kau baru mengakuinya sekarang? Sudah banyak yang mengatakan hal itu padaku sebelum dirimu!”
“Ne~” jawab Donghae lemas diikuti tawa ibu dan anak itu.
“Lalu, kalian akan pergi bersama?”
“Tentu saja! Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan jalan bersama seorang gadis cantik.” Donghae mendelik kearah HyeonHee dibalas pelototan mata tanda menantang oleh sang peri.
“Baiklah, anakku. Sana pergi! Hyeon Hee ah, berhati-hatilah dengan dia.”
“Omma! Aku ini anakmu sendiri!!!” seru Donghae kesal akan kelakuan ibunya yang tak pernah berubah.
“Ah, ye ahjumma. Aku akan berhati-hati.” Timpal HyeonHee lalu membungkuk “Kamsahamnida!”
“HUH! Kalian ini bersekongkol ya? Sudahlah, aku pergi dulu ya!” Donghae memeluk ibunya lalu pergi keluar bersama Hyeon Hee.
Didalam mobil, keheningan sedikit hilang karena Donghae memutar musik hiphop. HyeonHee tampak cukup menikmatinya.
“Kita mau kemana?” Tanya HyeonHee tetap mengikuti ritme musik dengan hentakan kakinya.
“Hmm, melihat bintang.” Ucap Donghae sambil tersenyum.
“Huh! Aku kan juga bisa melihatnya di kehidupan periku.” Gerutunya
“Ini akan terasa berbeda.” Senyum lelaki itu lagi. Jantung HyeonHee perlahan berdegup kencang.
“Kita sudah sampai!” ucap Donghae. Mobilnya berhenti di sebuah taman kecil.
“Ya! Apa yang menyenangkan dari sini?!”
“Lihatlah ke atas.” Donghae mengajak HyeonHee berbaring diatas padang rumput.
“Yepuda~” Hyeon Hee kagum. Ini terlihat lebih indah beribu-ribu kali lipat dari pada yang pernah ia lihat di langit.
“Kau tahu? Berbaring di sini bisa membuat moodmu menjadi baik dengan cepat.”
“Ya, aku sudah merasakannya sekarang.” Hyeon Hee masih tidak melepaskan pandangannya pada langit. Ia terlalu bahagia, seperti lahir kembali.
“Donghae-ssi, gomawoyo.” Bisik Hyeon Hee. Ia masih merasa gengsi.
“Ne, Hyeon Hee-ssi. Tidak perlu sungkan.”
“Ya! Ini terdengar aneh! Terlalu formal!” mereka lalu tertawa.
“Aku pernah bercita-cita memberi anakku nama yang unik.” Tiba-tiba suasana kembali serius.
“Heh? Unik? Seperti apa?” Tanya Hyeon Hee penasaran.
“Haeyang. Kau tahu artinya? Ini berarti langit dan bumi.”
“Ya! Kau terlalu lucu. Anakmu akan merasa tidak senang mempunyai ayah sepertimu.” Ledek HyeonHee.
“Kurae? Ah, padahal aku kira nama itu akan sangat bagus, seperti mempunyai kesan natural.” Donghae menyipitkan matanya menatap HyeonHee.
“Natural? Aku bahkan tidak dapat merasakannya. Nama itu terdengar amat aneh.”
“Ya! Aku tak mau tahu. Untuk apa aku mendengar nasehat orang asing sepertimu? Aku akan tetap menamakan anakku Haeyang.”
“Aku tidak peduli!”
“Bagaimana jika itu menjadi nama anak kita?”
“YA! MICHEOSEO?” seru Hyeon Hee duduk lalu menggelitik Donghae, Donghaepun tak mau kalah dan ikut melakukannya
“YA!YA!YA! Auch!” kini pipi Hyeon Hee menempel di pipi Donghae karena terlalu banyak ertawa hingga lupa arah. HyeonHee merasakan kehangatan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya, setelah sadar, sesegera mungkin ia menarik kembali pipinya. Donghae menahannya.
“Bisakah kita tetap seperti ini selama lima belas menit saja?”


TO BE CONTINUED

Thx for reading!

Wednesday, June 15, 2011

It Called Hiatus

Hello Hello everyone...
Happy to update this blog again with you guys... Long time no blogging,rite? hmm it just because of mu fuckin' laptop. It just sick for a long time i think. I don't know what is the reason why it can't connect with my modem.
So many stories that i wanna share to all of you, but it kinda hard because yeah just hoping my mom buy the new laptop for me kkkkk
And why i can update this now? i am at restaurant and use their wi-fi. haha, sounds poor but yeah, there's just one way to meet you all. (i am not really sure my readers is still open this blog)

Oh ya, i just watching 2PM concert for your information. Finally, i can meet one of my idol. i didn't bought the ticket, but i got it from quiz. so lucky
But, in June 2011 Super Junior just come to my country too. OMG!! it just feels like angry but don't know want to angry with whom. But at least i just meet my Chansung already. And they just SUPER AWESOME!!

I will tell you more if my laptop health again. so, see you then:)

Thx for reading!
(i just can't write hangul here T_T)
Bye :)

Tuesday, March 8, 2011

Earth and Sky

Whoaaaa after so long time no writing Fanfiction, now it's time for publish !! This is not one shoot, this is a request from my friend Deliza...
Okay let's start. 1,2,3.......... go !



“Hae Yang ah, kau belum tidur ?” Donghae melihat anak perempuannya masih membuka matanya yang indah.
“Ne. aku tidak bisa tidur, bacakan aku sebuah cerita !” kata gadis mungil itu saat Donghae duduk disebelahnya.
“Hmm, baiklah. Tapi sehabis appa membacanya kau harus tidur ya.” Senyum lebar terpancar dari bibir dengan hiasan kumis tipis.
“Ya, aku mau cerita tentang o-ma.” Hening, senyum Donghae seketika berubah.
“Haruskah cerita o-ma ? Bagaimana dengan Cinderella atau sesuatu yang lucu. Appa janji pasti kali ini tidak akan membuatmu kecewa.”
“Andwae, aku mau cerita tentang o-ma !”
“Hae Yang kangen pada o-ma, ya ? Appa juga.” Donghae melihat kea rah luar jendela.
“Appa, o-ma dimana ? kenapa tidak pernah kembali ?”
“O-ma di sana, dia sedang mengawasi kita. Mungkin dia akan lama kembali.” Donghae menunjuk langit hitam dengan bintang-bintang kecil.
“Mengapa lama ? Aku tidak mengerti, apa disana begitu menyenangkan ? Di sana ada banyak permen dan coklat, ya ? O-ma tidak boleh lama-lama di sana. Nanti giginya sakit.” Donghae menitikkan air matanya karena kepolosan gadis kecil buah pernikahannya dengan Hyeon Hee.
***
“Langit dan bumi adalah dua dunia yang berbeda, tetapi hari ini aku akan memberikan izin pada kalian untuk turun ke bumi dan mengambil beberapa hasil alam yang bisa kita gunakan di langit. Ambil secukupnya dan segera kembali bersama-sama. Aku akan menghitung jumlah kalian terlebih dahulu.” Seorang wanita paruh baya dengan pakaian hanbok menghitung barisan para peri.
“98,99,100… Baik, kalian berjumlah 100 orang dan kalian harus kembali bersama-sama ! Arraseo?”
“Ne, Arasseo !” para gerombolan peri itu lalu turun ke langit dengan awan-awan terbang yang tiba.
“Hyeon Hee ah, kau yakin akan ke bumi dengan keadaan seperti ini ?” Riseul melihat kaki Hyeon Hee yang masih bengkak karena pukulan kepala peri padanya. Semalam, Hyeon Hee malah tertidur di saat kepala peri sedang menjelaskan beberapa peraturan baru kerajaan langit.
“Ne. Aku akan buktikan pada si tua itu kalau pukulannya tidak lebih dari sengatan semut hitam!”
“Kau ini ! bisakah lupakan sifat gengsimu itu ? AISH !” Riseul menggelengkan kepalanya lalu maju ke depan antrian.
“SEMUA SUDAH SIAP ?” tanya salah satu keamanan kerajaan langit pada awan-awan yang telah dinaiki para peri.
“NE !!” suara itu seraya hilang dengan dijalankannya awan-awan ke bawah, tepatnya ke bumi.
Tak memakan waktu perjalanan yang lama, awan-awan itu turun disebuah hutan belantara. Para peri lalu turun dari awan dan menyimpannya ditempat teraman menurut mereka.
“Aku akan menyimpannya di dalam rokku. Kita bertemu dua jam lagi di sini.” Jelas Riseul yang merupakan teman satu awan dengan Hyeon Hee.
“Ya.” Hyeon Hee mengangkat roknya lalu berjalan dengan pincang sambil menahan sakit dikakinya. Ia mulai memetik beberapa buah yang tumbuh dan jatuh ke tanah.
“Hey ! AWAS !!!” terdengar seorang pria berteriak ke arahnya. PLETAK ! bola itu tepat mengenai kepala Hyeon Hee. Lelaki yang melempar bola itu lalu mendekati Hyeon Hee bersama temannya, Eunhyuk.
“Hey, hey !!” Donghae menggoyangkan tubuh Hyeon Hee yang sedang terbaring dengan kepala membiru. Bagaimana tidak, bola itu adalah bola voli yang sedang dimainkan oleh Donghae dan Eunhyuk.
“Donghae ah, bukankah dia aneh ? Dia ke hutan dengan pakaian pesta.”
“Nanti sajalah kita pikirkan itu. Sekarang, bantu aku bawa dia ke mobil. Kita harus bertanggung jawab.” Seketika itu pula Donghae dan Eunhyuk menggotong Hyeon Hee ke sebuah jeep biru tua. Tak berapa lama, mobilpun berjalan ke arah kota.
***
“Riseul ah, kemana Hyeon Hee ? ini sudah lewat dari tiga jam kami menunggu. Kita bisa dimarahi kepala peri !!!” protes salah satu peri yang sudah siap sedia di awannya.
“Hm, mollayo. Tadi aku sudah memberitahunya, mungkin kakinya sedang sakit di tengah perjalanan ke sini…”
“Sudahlah, tinggalkan saja dia. Dia selalu membuat masalah di kerajaan kita.” Seru yang lain ditimpali sorakan setuju peri yang kesal.
“Tapi, kakinya…” Riseul masih tidak tega meninggalkan sahabatnya itu.
“Terserah padamu, aku dan lainnya akan kembali.” Awan-awan itupun terbang ke atas meninggalkan Riseul sendiri di hutan yang sudah mulai gelap. Ingin rasanya dia kembali mencari Hyeon Hee, tapi langit sudah begitu gelap. Ia tak ingin kepala peri murka.
“Mianhaeyo, Hyeon Hee ah…” Riseul meninggalkan hutan itu tetapi dia meninggalkan sapu tangan di tanah tempat tadi mereka turun dari langit.
***
Sementara di bumi, Donghae menidurkan Hyeon Hee di tempat tidurnya yang sangat berantakan. Eunhyuk berada di kamar sebelah untuk mandi. Donghae mencoba membuka sepatu Hyeon Hee. Ia sedikit kaget melihat bengkak yang ada pada kaki Hyeon Hee. Donghae lalu mengambil perban dan obat dari laci kamarnya. Ia membersihkan daerah kaki Hyeon Hee dengan alcohol lalu mengoleskan obat. Sambil meniup-niup luka, dengan pelan ia membalutnya dengan perban.
“Mmm” Hyeon Hee menggerakkan badannya.
“Anyeonghasseyo.” Donghae mencoba ramah saat Hyeon Hee membuka mata.
“AAAAAAAA… NUGUSEYO ?” sayang sekali, Hyeon Hee yang belum pernah bertemu lelaki selain keamanan kerajaan yang mukanya tidak karuan kaget melihat Donghae.
“Sssstt.. aku tidak bermaksud jahat padamu. Aku Donghae, Lee Donghae. Orang yang melemparmu dengan..” Donghae membuat gerakan tangan membentuk bola.
“Lalu, di…di…dimana aku ?” Hyeon Hee masih menekuk lututnya ketakutan.
“Kau, di rumahku sekarang.” Donghae mencoba melangkah maju.
“Andwae ! jangan dekati aku !” Hyeon Hee berteriak lagi.
“Ah, okay.. tapi jangan berteriak..”
“OH ! JAM BERAPA SEKARANG ?” kepanikan menyerah Hyeon Hee.
“Jam sepuluh.”
“Malam ?”
“Ya.”
“ANTAR AKU KE HUTAN TADI, SEKARANG JUGA !!” Hyeon Hee melanggar janjinya, dia masih berteriak.
“Ne ?” Donghae masih bingung dengan permintaan yang baru saja didengarnya.
“ANTAR AKU KEHU..MMPPHHHHHH” Eunhyuk menutup mulut Hyeon Hee.
“Sebaiknya kita kembali, dia akan membuat kita diusir jika dibiarkan.” Eunhyuk masih memakai pajama-nya.
“Oh, Okay.” Donghae mengambil kunci mobil yang baru beberapa menit yang lalu ia letakkan disana. Mereka keluar dan kembali ke jeep biru tua.
“AWW !” Eunhyuk melepaskan tangannya setelah Hyeon Hee menggigit telapak tangannya.
“Boleh kami tahu siapa kau sebenarnya ?” Donghae masih memandang jalanan.
“TIDAK !”
“Hm, apa sesuatu terjadi padamu sebelumnya ? kakimu…” Donghae masih mencoba sabar sambil menghela napasnya. Hyeon Hee menarik roknya dan ternyata kakinya sudah diperban rapi.
“Kau melakukannya ? Kamsahamnida, mm… Dong…Dong…ah, Donghae ssi.”
“Ne. Sekarang sudah bisa jelaskan padaku dari mana asalmu ?”
“Kalian tidak akan percaya dengan apa yang akan aku katakan.”
“Hah ? maksudmu ?” kali ini Eunhyuk menanyakan rasa penasarannya, setelah ‘gigitan’ ditangannya mulai membaik.
“Kalian janji akan percaya dengan cerita ini ?”
“Ya, kalau kau jujur. Dan kalau masuk akal.” Jawab Eunhyuk.
“Namaku Hyeon Hee. Aku salah satu peri di Kerajaan Langit.”
“Pffftttt..” Eunhyuk menutupi mulutnya menahan tawa.
“Sudah kubilang kalian pasti akan menganggapku pembual dan menertawakanku.”
“Lalu untuk apa kita kembali ke hutan ?” Donghae melihat kea rah Hyeon Hee.
“Harusnya aku sudah kembali ke kerajaan. Aku ke bumi hanya untuk mengambil hasil alam saja. Dan aku harus kembali ke sana untuk pulang.”
“Yakin mereka masih di sana ?”
“Entahlah…” suara Hyeon Hee mulai bergetar.
“Hey, ada apa denganmu ? Mengapa menangis ?” Donghae terlihat panik.
“Aku… aku takut mereka meninggalkanku dan……” Hyeon Hee menutup mukanya lalu menangis tersedu.
“Jika mereka teman yang baik, mereka tidak akan meninggalkanmu.” Hibur Eunhyuk.
“Aku takut tidak bisa pulang… mereka bisa saja meninggalkanku karena takut kepala peri murka.” Hyeon Hee masih terisak. Donghae mempercepat mobilnya.
“Dimana ?” tanya Donghae saat sudah sampai di tempat Hyeon Hee pingsan.
“Aku rasa disini.” Hyeon Hee berjalan menuju tempat awalnya mendarat diikuti Eunhyuk dan Donghae.
“Kau yakin ? Tidak ada orang di sini.” Ucap Eunhyuk menghangatkan badannya dengan menggesekkan kedua telapak tangannya seperti gerakan sorry sorry.
“Mereka…. mereka… mereka meninggalkanku…” Hyeon Hee berlutut dan menangis sambil memegang sapu tangan peninggalan Riseul.
“Aku… aku tidak bisa pulang…” lanjut Hyeon Hee diiringi tangisannya.
“Kami akan membantumu. Bagaimanapun, kami merupakan satu-satunya penyebab kau ditinggalkan oleh teman-temanmu. Kau bisa tinggal bersama kami untuk sementara.” Donghae duduk disebelah Hyeon Hee.
“Kami dilarang berinteraksi dengan makhluk bumi.”
“Mwo ? Peraturan macam apa itu ?” cibir Eunhyuk.
“Kalian tinggalkan saja aku disini. Besok keamanan kerajaan akan datang membawaku kembali.” Hyeon Hee mencoba tersenyum.
“Hah ? tidak mungkin. Jangan mengada-ada ! Ini hutan, makhluk apapun bisa muncul dan mencelakaimu !” ucap Donghae sambil melotot.
“Kami akan menemanimu disini.” Lanjutnya.
“MWO ? KAU SUDAH GILA, LEE DONGHAE ?” Eunhyuk yang penakut memukul kepala Donghae keras.
“Jadi maksudmu kita meninggalkan dia sendirian di sini ? kalau kau mau pulang, pulang saja. biar aku yang menemaninya.”
“Ye ? baiklah, aku akan tinggal juga.” Eunhyuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil menggerutu.
“Kamsahamnida, Lee Donghae ssi, Eunhyuk ssi.” Hyeon Hee tersenyum tulus pada mereka. Jantung Donghae berdegup kencang hingga di dengar Eunhyuk.
“Ingat tidak yang baru dikatakannya ? Dia tidak boleh berinteraksi dengan makhluk bumi. Berinteraksi saja sudah tidak boleh apalagi berpacaran !” goda Eunhyuk, berbisik.
“Mwo ya ? apa yang sedang kau katakan ?” bantah Donghae tetapi dengan muka yang merah.
“Sudahlah, dia memang cantik kok. Sayangnya dia bukan jodoh yang tepat untukmu. Kekeke”
“Kau mulai tidak waras, ya ?” kali ini giliran Donghae yang memukul kepala Eunhyuk.
“Hem, Hyeon Hee ah… sapu tangan itu, apa maksudnya ?” Donghae mencoba mengalihkan topic.
“Ah, ini dari temanku Riseul. Mungkin dia mau memberikan aku tanda dimana perhentian tadi.”
“Ohh, apa benda itu tidak bisa membawamu kembali ?” tanya Donghae
“Hm, kurasa tidak… Ini hanya sapu tangan biasa.” Hyeon Hee membolak balik sapu tangan itu. Tiba-tiba, angin mulai bertiup kencang. Sinar putih menutupi pandangan mereka bertiga.
“Kepala peri !” Hyeon Hee mencoba berdiri untuk melakukan hormat.
“TIDAK USAH MEMBERIKAN HORMAT PADAKU !” kepala peri tampak sangat murka.
“Maafkan aku kepala peri, aku…”
“SUDAH ! KAU MEMANG PEMBUAT MASALAH DI KERAJAAN. DAN AKU SUDAH PUTUSKAN UNTUK TIDAK MENERIMAMU LAGI DI KERAJAAN.” Seketika itu Hyeon Hee berlutut.
“Jangan. Kumohon kepala peri, bukan maksudku untuk melanggarnya…” Hyeon Hee menangis.
“Akulah yang membuatnya jadi begini.” Donghae maju ke arah kepala peri.
“Siapa kau ? Makhluk bumi ? Pergilah, ini urusan kerajaan langit, tak ada hubungannya denganmu.”
“Saat dia sedang melakukan tugas memetik buah, bola yang kumainkan mengenai kepalanya, dia pingsan lalu aku membawanya ke rumah.” Donghae mencoba menjelaskan dengan tenang.
“JADI KAU SUDAH BERINTERAKSI DENGAN MAKHLUK BUMI ? BAIKLAH, KEPUTUSANKU SUDAH BULAT. TINGGALLAH DI BUMI DAN JANGAN PERNAH BERHARAP AKU AKAN MEMBAWAMU KEMBALI KE LANGIT !!”
“TIDAK!!! KEPALA PERI~~~” terlambat, awan-awan itu sudah menghilang ke langit.
“Hyeon Hee ah, maafkan aku…”
“Sudahlah, sekarang tinggalkan aku sendiri. Makhluk bumi memang jahat.” Suara Hyeon Hee bergetar. Donghae dan Eunhyuk diam, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
“Bagaimana kalau kau ikut kami pulang.” Eunhyuk memulai pembicaraan setelah sekitar setengah jam melihat Hyeon Hee menangis.
“Tidak… pergilah, lagipula sebentar lagi aku akan musnah. Tidak ada gunanya kalian menungguku disini.”
“Musnah ? maksudmu ?” rasa penasaran Eunhyuk kembali muncul. Pertanyaannya tidak dijawab oleh Hyeon Hee. Dia masih tersedu, Eunhyuk memberikan kode pada Donghae agar meninggalkannya saja daripada menunggu seperti ini. Donghae menolaknya dan menyuruh Eunhyuk pulang saja sendiri. Herannya, kali ini Eunhyuk benar-benar meninggalkan sahabatnya dan Hyeon Hee.
“Jaga dirimu, jika ada apa-apa segera hubungi aku.” bisik Eunhyuk. Donghae duduk sambil menatap Hyeon Hee di depannya.
“Butuh sandaran ?” tanya Donghae kemudian. Hyeon Hee tidak menjawab, wanita itu masih terisak.
“Mungkin aku bisa membantumu kalau kau memberitahuku masalah kematian yang tadi sempat kau bicarakan.” Bujuk Donghae lagi, kali ini dy sudah duduk di sebelah Hyeon Hee.
“Setiap peri…. hanya bisa bertahan hidup di bumi selama dua tahun.” Bujukan Donghae berhasil membuat Hyeon Hee bercerita.
“Jadi maksudmu, dua tahun lagi kau akan mati ?”
“Bukan mati, tapi musnah. Aku bukan makhluk seperti kalian yang bisa dikubur. Kami hanya akan musnah.”
“Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghalangi itu ?”
“Kembali ke kerajaan langit.”
“Hanya itu ?”
“Ya.”
“Pulanglah denganku. Kau masih punya waktu dua tahun untuk bersenang-senang,kan ?” Donghae mengulurkan tangannya. Hyeon Hee menatapnya bingung.
“Apa pantangan itu masih berlaku juga ?” tanya Donghae mengulurkan tangannya lebih panjang.
“Ayolah, kehidupan bumi jauh lebih menyenangkan daripada kehidupan peri-mu. Percayalah !” Donghae melakukan ‘wink’. Lalu dia menggandeng Hyeon Hee.
“Mana temanmu ?” tanya Hyeon Hee bangun dari duduknya, tangannya masih menggandeng Donghae. Pipinya memerah, sangat merah.
“Lupakan saja.” Donghae membuka pintu Jeep-nya untuk Hyeon Hee lalu men-starter mobilnya.
***

To Be Continued

Thx for reading
BBU
고마워!
blogger-emoticon.blogspot.com

Friday, February 25, 2011

Idol's Pain




From the tittle, can you guess who am i talking about ? Yes, i am talking about my biased. Still remember the recent post about my another biased ? hahaha... maybe we can say this with the part 2 of that post.

Hm, all of my biased is a boy (of course, i am still normal). They are not a robot or a thing. They are same like us. They are a human, they are need love and the most love they are need is from a girl.
I know, that's too impossible if i say that i will be my biased girl. I am just a fangirl, hmm a hardcore fangirl. lol

And i don't know why, i am sure that they have girlfriend already but they are just keep it secretly because of fans of course. "Fans ? What's wrong with fans ? They should always support their idol."
I am not really sure about this quote. Honestly, i am the fangirl who always cried a lot because of something that my biased or my idol did. Like when Kibum played in Jumunjin, i am really dissapointed by his kiss even making love scene in there. I know it's just an ACTING but, i don't know why that emotion just come to my mind. And that's happen when he's acting, how about then when he say that he have a girlfriend already ? i can't imagine it...

I am still remember how much i cried when Jonghyun and Sekyung relationship revealed. Hahaha, but now i can received it easily. It just like they are not really in relationship.
If that relationship is real, i just can pray the best for their love.

This topic is make me thinking, is fans disturbing their idol private life ?
I think even that the idol said that they love their fans, but i can feel that they are not really happy with their "idol life".
I had already watch many video in youtube, and i can saw how tired they are which is make they easily to have a cold or maybe the more dangerous situation. That's make their face look different and i saw that they just need another "private time". They need to be alone for take a rest or just stop being "the perfect person".
No, i am not judge a fans. Can i say that the most person who must be judged is their management.


See how much Super Junior and DBSK got a pain because of SMEnt ? Or how cruel U-Kiss management told Kim Kibum and Alexander to get out from U-Kiss ?

Honestly again, i am a SAFER, i saw something strange between SNSD and Super Junior and SM. What is this ? Okay, let me tell you...

I am really not believed why SNSD always be a winner of many award after Bonamana and No Other released. I am not envy, i know maybe this is the tactic of SM. They are used money for make SNSD won. Because SJ is has too many fans and always want SJ to be a winner. But i think that's unfair for us (ELF). ELFs are really worked hard for the voting that the producer or something like that made. But, in the last SJ is not won...

I think as a fan we must understand whatever that our idol did. Maybe it will make you sad and crying out loud but try to received it. Try to be "The Real Fans". They did this because they are happy. I am not really understand why suddenly fangirl leave their idol because of their relationship with someone even that she is an artist. I think that things is really really useless. That's just make your idol down and stress. They need a support for make your idol think that they have many supporter and they didn't did wrong.


One more problem that our idol always feel is WORK FORCING. Yes, they are must work and work for their career but i think their management like to forcing too much. So that they can sick, get cold, and maybe opname in hospital.


I think that's enough. hahaha i want to thinking about my school problem...


Thx for reading
BBU
고마워

blogger-emoticon.blogspot.com

Thursday, February 3, 2011

Gaem Gyu Evil Smile's Bornday !!!


Maap ya pengunjung semua (kayak ada aja) belakangan ini gua cuma ngupdate ultah anak Super Junior doang. Habis gua belon ada pengalaman asik sih hahahaha

blogger-emoticon.blogspot.com

Nah ni hari tuh si gamers handal dari Super Junior itu ulang tahun YEEEEEEEE !!!
Yang nonton !nsert tadi noh ada berita SS3 di Singapore ...
be er be lap ingus, aer mata sama air liur *loh?
Terus, di !nsert tadi abang Indra Herlambang itu ngucapin happy birthday buat uri Kyuhyun !!!

Udah ah, langsung aje met ultah ya Kyuhyun :P
Semoga makin sering menang main game sama Heechul dan Kibum !
Terus jangan sering tidur sekamar sama Kibum, dia suka ngorok /plak

Eh kebetulan ultahnya Kyuhyun itu barengan sama Hari Raya Imlek so, semuanya Gong Xi Fa Chai yaaa
yang uda nikah sini sini angpaonya ayo ayo :P

Thx for reading
BBU
고마워!
blogger-emoticon.blogspot.com

Sunday, January 16, 2011

Happy Birthday Korean Number One Handsome Guy !


I just wanna say 생일축가하해 김영원!
Always happy wherever you are. ELF always here for you and be strong like what you did until now.

You are still the number one handsome guy in Korea.

blogger-emoticon.blogspot.com

Saturday, January 8, 2011

Hiatus

i want to hiatus from internet world. Maybe will be come back when something happen.
Hope my life will be better than before.
Internet drive me be a lazy people.
Lazy makes me such a babo person.
Don't miss me ~

고마워!

blogger-emoticon.blogspot.com

Tuesday, January 4, 2011

One Of The Reasons


This is one of the reasons why i love Super Junior so much . They have anything, they are perfect for me .

Well, this is my last day for sleep lately because tomorrow i must go to school again, my holiday almost end !!! Aish, that kinda boring again....
So, today i browsing Super Junior videos and got one video which is show how funny they are. Even the magnae, they still bullying their leader. Hahaha... Check this out !

DongHae: it's ok. so many people (fans) came.
HanKyung: You were saying you were tired! You're lying!
DongHae: No! No! Even though my hands are tired, I feel happy! Why is this so? Because fans waited so long for us!
HanKyung Laughs ^^
DongHae insisted that he feels happy because of the fans!
Leeteuk: What DongHae saying is too official.. We have 12 members (excluding teukie)
DongHae: No! I'm not tired
Leeteuk: You have to be honest on shows! We have alot of members...
Hankyung + Leeteuk: Be honest!
Donghae: Ah. no no.. hands sure get tired after signing hundreds or thousands time ....
Siwon interrupts ... : Aren't we human? Of course we get tired!
Donghae tries to explain: The tiredness i meant was not really tired. because i felt really happy/happiness. knowing that fans waited so long for us, so i feel very happy.

Cake for Hankyung and Siwon came ^^
"Happy Birthday Song"
Hankyung feeds kyuhyun!

Ryeowook: Nope, Im not tired. its ok even if one billion people came
Leeteuk: You alone? One billion? Alone? from morning till night? without rest?
Ryeowook: Yes i can. OK
Leeteuk: You are just saying for the sake of the show.
Kangin: I have something to say! I am hungry!
Leeteuk: Hungry. Lets eat!
Kangin: Lets go eat! We are Super Junior!

Leeteuk: Lets give the fan club a test, to see whether they know the 'popular line' of SJ
SJ: Uri neun Supeo Juni-eo!

Kyuhyun: I am not tired. But very very tired!
Leeteuk: You are tired, even though what you are doing are for the fans?
kyuhyun (changes his mind): Nope, not at all
kyuhyun: because of 'old age', leeteuk looks like 30+
leeteuk: what 30+ !?
kyuhyun: thats why leeteuk is very tired
kyuhyun (changes his mind again): ah.. leeteuk is not that old, he's just in his late 20s
leeteuk: what late 20s !?
kyuhyun: oh. nope! after rounding up, leeteuk is in the 30s.
leeteuk: actually both of us dont look really different (in terms of age of cos)
kyuhyun: ah. no!
Ryeowook (interrupts, siding with kyu): You cant deny the wrinkles! wrinkles!
kyuhyun: you cant bluff people about your age..
leeteuk ( to wook): what are you doing/saying !?
Ryeowook: No No! you look good!
Leeteuk: what's good?
Ryeowook: Your wrinkles ^^

If you don't really understand about this subtitle, you can check out the video here

How do you feel after watched it ? I am sure that Kibum is present there. And i hope my feeling is true. But, the one thing that make me sad is that's the Hankyung's birthday.
When i online in my twitter account, i saw so many ELFs tweet that Hankyung and Kibum will join the 5th album. Even that's just a rumor, but i really happy to hear that. But, when i saw my timeline again, i found the news that said Ryeowook's grandma is died. Yeah, let's pray for Ryeowook and his grandma. #bestrongryeowook ELFs and the other Super Junior members always there for you...



RIP Ryeowook's Grandmother . Your grandchildren will praying and miss you whenever he are. Kim Ryeowook...


Thx for reading
BBU
고마워!

blogger-emoticon.blogspot.com