Wednesday, January 16, 2013

Friends [4]

Dan...sampailah kita pada wanita ini...

4. Della Devina













Bukan, dia bukan anak SD atau keponakan gue, apalagi dia bukan orang Kerajaan Inggris. Dia adalah Della. Sebut saja dia Babi Jerami, hahaha. Kedengaran haram memang, tapi itulah panggilan sayang kami. Gue babi keramik dan dia babi jerami. Terdengar absurd, tapi memang kita menjalani persahabatan ter-absurd di dunia.
Jangan tertipu dengan muka-nya yang imut, dia adalah sosok wanita yang sangat sangat dewasa dengan kepervert-annya. Umur kita sama saudara-saudara, tetapi entah kenapa setiap ada temen gue yang ngeliat foto dia bakal nanya 'Eh ini siapa pri? Adek?' atau 'Keponakan, pri? Imut ya'......................sementara itu sangat berbeda dengan gue. Ketika gue ke salah satu skin care di Pekanbaru gak lama ini, gue menunjukkan kartu mahasiswa gue lalu si mbak-nya nanya 'Ini gak ada tanggal masa berlakunya ya, mbak?' ..............lalu gue menjawab dengan sedikit ketus tapi tetep lembut 'Mbak, saya baru semester 1....'.
Gak hanya itu, ketika gue di pesawat baru aja 2 hari yang lalu, cewek di sebelah gue nanya 'Kuliah dimana, CE?' okay, gue berpikir mungkin dia masih SMA jadi dia manggil gue CECE. Lalu gue jawab 'Unpar. kamu?' dia lalu jawab nama universitasnya, gue gak hafal dimana-nya. Lalu gue tanya dia semester berapa ternyata dia uda semester 4...............apa muka gue setua itu...... Okay hentikan ini bukan lagi cerita soal gue. Ini soal Della sorry...

Baiklah, sama kaya Igna, Della itu suka curhat sama gue, biar dia uda tahu respon gue bakal nyeleneh dan bukannya menyelesaikan masalah, dia tetep akan curhat. Entah muka gue mungkin kaya tempat sampah jadi mereka selalu membuang unek-unek mereka ke gue atau apa. Tapi yasudahlah, gue toh seneng-seneng aja di curhatin sama mereka-mereka ini.
Gue kenal sama Della sebenernya uda lama banget, malah lebih lama dari Stella. Gue pernah sekelas sama Della di kelas 6 SD, waktu itu kita 6C kalo gak salah. Tapi, zaman itu kita cuma temen biasa aja karena dia punya temen yang jauh lebih menyenangkan waktu itu. UHUK
Dan siapa sangka di kelas 11 kita jadi deket. Karena dia juga kpopers, dan dulu dia suka minjem sama gue DVD-DVD Super Junior. Kita mulai deketnya sejak Della punya masalah sama temen-temennya. BUKAN, BUKAN KARENA GUE. Gue rasa gausah diceritain disini, karena uda lama banget dan kayanya bakalan panjang banget dan gue pun uda lupa gimana kronologinya.

Pertemanan gue sama Della bisa dibilang pertemanan yang sangat-sangat aneh. Kita berdua suka absurd, random, gajelas, dan kita sering menyebut pertemanan ini sebagai pertemanan-yang-muncul-karena-ada-maunya. Tapi emang kita akan mencari satu sama lain hanya kalau kita membutuhkan satu sama lainnya. Kaya baru-baru aja gue ketemuan sama Della di Pekanbaru itu karena dia mau minta data Running Man sama gue. Hanya itu. Jadi kita cuma nongkrong sambil ngopy data gue ke hardisk-nya dia. Just that.
Tapi gue lebih suka menyebut pertemanan gue sama dia sebagai pertemanan Tionghoa. Kita berdua sama-sama punya pengetahuan yang kental soal hal-hal yang berhubungan sama kebudayaan Tionghoa. Mulai dari bahasa hokkian, lagu-lagu hokkian, dan kita juga suka nonton drama formosa tv yang kebanyakan cuma disukain sama ibu-ibu. So kita selalu berpikir nanti kalau kita udah tua, kita berdua bakalan temenan layaknya mamak-mamak di zaman sekarang. Kita bakal ketemu di pasar, ngegosip, dan yah seperti itulah. Kita bahkan punya imajinasi bahwa kita berdua ini adalah tetangga.

Gak banyak yang bisa gue ceritain soal Della karena persahabatan kami sangat singkat, tapi kita masih komunikasi sampai sekarang walaupun hanya kalau ada maunya doang. Tapi kita masing-masing jujur soal itu. Gak munafik, dalam suatu pertemanan kita pasti ada rasa ingin memanfaatkan teman kita itu, kan. Maksudnya kita akan memperhitungkan untung-rugi-nya pertemanan itu. Nah, kita berdua gak munafik soal itu. Kalau memang butuh, kita langsung bicara langsung. Itu yang gue suka dari persahabatan ini. Dan Della sekarang kuliah di Malaysia. Jauh memang, tapi beruntung gue hidup di dunia yang serba teknologi, kita masih bbm-an, masih twitter-an, komunikasi dan gue harap akan terus dilakukan.

Della itu orangnya emang imut, yes, I admit it, dia emang selalu punya sisi anak-anak yang walaupun kadang-kadang annoying lol tapi yes it's funny. Dengan pipi tembem-nya itu. Tapi percaya sama gue, dont look a book from the cover. Dia itu sama sekali gak ada kekanak-kanakannya kalau uda ngomongin masalah kedewasaan dalam hal ini masalah kepervertan. Ah, gue sempet ngepost soal fanfic yang kita buat silakan di search di salah satu postingan blog. Dia sangat berpengalaman dalam membuat NC hahahhaa...

Buat Della, jangan terlalu dewasa, makan yang bener biar gak penyakitan (dia ini selain curhat masalah cowok, masalah kesehatannya juga, dia kira gue dokter apa. Nilai biologi gue aja yang paling bagus itu cuma bab reproduksi 90), denger, banyak ikan di luar sana contohnya donghae jadi gausah terlalu berharap sama doi. Gue yakin masih ada cowok yang lebih cocok buat sama lo. Dan jangan tinggalkan budaya Tionghoa nanti kalau punya anak, ajarin dia bahasa Hokkian dulu daripada Inggris. hahaha....

Dan ini adalah foto gue yang terbaru waktu ketemu sama Della buat ngebagi data Running Man,

Thanks for reading^^

No comments:

Post a Comment